Find Us On Social Media :

Minder dengan Yamaha Sempat Bikin Maverick Vinales Nyaris Membelot ke Ducati

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat tampil dalam sesi kualifikasi MotoGP Australia 2019, Minggu (27/10/2019)

SportFEAT.COM - Maverick Vinales mengakui bahwa ia sempat merasa minder bersama Yamaha  hingga sempat ingin membelot ke tim Ducati.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales menghabiskan kariernya di kelas MotoGP dengan cukup baik.

Pada musim lalu, di MotoGP 2019, Maverick Vinales sukses menjadi pembalap andalan Yamaha.

Pembalap asal Spanyol tersebut berhasil finis di urutan ketiga dalam klasemen akhir MotoGP 2019, di bawah Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Baca Juga: Maverick Vinales Petik Satu Pelajaran Berharga dari Valentino Rossi Selama Berduet di Yamaha

Namun demikian, siapa sangka, prestasi tersebut tidak cukup membuat Vinales puas.

Sepanjang MotoGP 2019 lalu, Vinales justru merasa minder dengan Yamaha.Ia sempat merasa Yamaha tak akan memberikan kepercayaan padanya untuk tahun 2020.

Oleh sebab itu, di akhir musim lalu, sempat beredar rumor Vinales hengkang dan akan berlabuh ke Ducati.

Namun akhirnya rumor tersebut terbantahkan setelah Yamaha mengumumkan bahwa mereka merekrut Fabio Quartararo untuk diduetkan dengan Vianles sampai 2022."Kontrak tersebut memberikan sinyal bagus tentang kepercayaan Yamaha pada saya, yang mana sempat saya ragukan tahun lalu, bahwa kini mereka 100 persen mempertahankan saya," aku Maverick Vinales dilansir SportFEAT.com dari Autosport."Saya sangat senang sekali dengan kesempatan yang diberi Yamaha untuk dua tahun ke depan, dan saya akan berusaha untuk meraih gelar Juara Dunia," lanjutnya.

Baca Juga: Dani Pedrosa Berniat Susul Jorge Lorenzo Kembali Turun Balapan MotoGPVinales sempat dirumorkan akan berpindah tim ke Ducati bukan tanpa alasan.Pembalap yang lekat dengan julukan Top Gun tersebut menyebut bahwa kedekatan dirinya dengan bos Ducati menjadi salah satu aspek yang menguatkan rumor itu."Ya memang benar sempat terbesit pikiran untuk ke sana (Ducati), karena saya juga punya hubungan yang baik dengan manajemen Ducati," kata Vinales."Apalagi mereka juga memiliki motor yang bagus dan saya merasa bisa sesuai dengan gaya membalap saya," tandasnya."Meski begitu, pada akhirnya saya memutuskan untuk menetap di Yamaha,".

Baca Juga: Terungkap! Alasan Baju Balap MotoGP Berbahan Baku Kulit KanguruDi sisi lain, Vinales sendiri menuturkan bahwa motor Ducati memiliki salah satu kelebihan yang selama ini ia incar.Salah satunya adalah soal sistem rem."Saya sudah sering berada di belakang pembalap Ducati dalam beberapa sesi latihan bebas atau balapan, dan saya merasa mereka punya motor komplit," kata Vinales."Dari semua itu, yang paling jelas adalah kemampuan sistem pengereman tidak mendadak, namun masih bisa mengendalikan motor di tikungan sirkuit, ini yang masih terlewatkan dari Yamaha  beberapa tahun ini," tukasnya.(*)