Find Us On Social Media :

Pemain Ganda Putri Indonesia Rasakan Dampak Positif Pandemi COVID-19, Kok Bisa?

Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii saat diwawancara oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020)

SportFEAT.COM - Pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii, menceritakan perasaannya di tengah pandemi COVID-19 (virus corona).

Pandemi COVID-19 alias virus corona telah benar-benar mengubah roda kehidupan dunia terutama bagi atlet.

Salah satunya yang dirasakan oleh pemain ganda putri Indonesia Greysia Polii.

Di saat semua orang panik dengan kondisi yang dialami dunia, Greysia Polii justru merasakan hal sebaliknya.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Pecinta Bulu Tangkis Tanah Air, PBSI Ajukan Pembatalan Turnamen Indonesia Masters 2020

Pemain berdarah Manado itu mengakui jika pandemi COVID-19 ini berdampak positif baginya.

Sebab dirinya bisa merasakan rehat sejenak dari aktivitas atlet yang padat.

"Dulu kalau libur, sehari dua hari masih oke. Di hari ketiga rasanya mau buru-buru latihan lagi," kata Greysia, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Sekarang kan ibaratnya dunia juga sedang beristirahat, saya nggak kepikiran ketinggalan dari lawan yang sudah latihan, jadi kali ini lebih peaceful."

Baca Juga: Bukan karena Hoki, Ini Alasan Anders Antonsen Selalu Kenakan Headband di Pertandingan

Sejak kecil Greysia mengaku tidak pernah bisa menikmati waktu liburnya karena lingkungan atlet yang sangat keras dan dituntut kompetitif.

Pasangan dari Apriyani Rahayu ini menilai jika waktu libur yang terlalu lama juga akan memengaruhi performa bertanding dan tertinggal dari lawan.

"Kami ada tuntutan selalu dalam peforma yang bagus sehingga bisa bersaing, bukan cuma nasional tapi di dunia," tutur Greysia.

"Dari dulu sudah memikirkan target, begitu terus dari kecil, jadi masa sekarang ini saya manfaatkan untuk rehat, bukan cuma fisik tapi juga pikiran."

Pemain berusia 32 tahun itu mensyukuri dengan adanya pandemi yang berasal dari Wuhan China ini dirinya lebih tenang.

Hal itu mulai ia rasakan selepas kepulangan dari turnamen All England Open 2020 lalu, dimana saat ia dan rekan-rekannya menjalani isolasi mandiri.

"Akhirnya sebagai atlet saya bisa merasakan istirahat tanpa merasa dikejar-kejar," ungkap wanita yang akrab disapa Greys itu.

"Biasanya kan libur sebentar sudah mikirin target, jadwal latihan lagi, tanding lagi."

Baca Juga: Pro-Kontra Wacana Perubahan Skor BWF dengan Sistem Poin 11x5

Peraih medali emas Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda ini mengaku tengah sibuk mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan.

"Sekarang perasaan saya flat saja. Saya lebih mempersiapan diri ke olimpiade tahun depan. Persiapannya lebih ke mental dan pikirannya dulu," ucap Greysia.

"Biar gimana pun kemarin kan rasanya olimpiade sudah di depan mata, tiba-tiba ditunda. Jadi saya lebih jaga mood.

"Apalagi di umur saya sekarang, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Sebut Format Baru Sistem Skor BWF Tak Akan Menguras Fisik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on