Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Ajarkan Vinales Cara Bahagia Hadapi Masa Sulit di MotoGP

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales merasa sangat bersyukur berkesempatan menjadi rekan satu tim seorang Valentino Rossi.

SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales merasa sangat bersyukur berkesempatan menjadi rekan satu tim seorang Valentino Rossi.

Selama berduet di Yamaha, Maverick Vinales mengaku menerima banyak nilai kehidupan dari Valentino Rossi.

Usia Maverick Vinales dan Valentino Rossi memang terpaut cukup jauh, hampir dua dekade.

Namun begitu, jarak usia yang jauh tak menghalani Vinales untuk membangun kedekatan dengan Rossi.

Salah satu hal yang paling diingat Vinales dari sosok Rossi adalah kemampuannya menghadapi masa sulit, tentunya dalam dunia MotoGP.

Baca Juga: Bingung Gelar MotoGP 2020, CEO Dorna: Virus Corona Lebih Memusingkan daripada Insiden Kontroversial Rossi Vs Marquez

MotoGP memang menjadi dunia balap motor paling bergengsi dan memiliki nilai persaingan yang begitu kompetiitf.

Salah satu hal yang membuat heran Vinales adalah kemampuan Rossi yang masih tetap bisa tersenyum, sekalipun mendapat hasil jelek ketika membalap.

Padahal, ketika ikon balap sekelas Rossi mendapat hasil yang tak maksimal, sudah pasti ia menjadi buah bibir.

"Kami pernah mengalami masa sulit di Yamaha, terutama di akhir 2017 dan akhir 2018," ucap Maverick VInales dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto."Tetapi, dari situ saya belajar sesuatu, yaitu Valentino Rossi yang selalu tersenyum," lanjut dia.Pada musim 2017 sampai 2018, era dominasi Marc Marquez (Repsol Honda) memang masih terus berlanjut.

Baca Juga: MotoGP 2020 Belum Mulai, Valentino Rossi Bocorkan Soal PensiunSebaliknya bagi Vinales, dan Rossi, tahun-tahun tersebut merupakan masa sulit bagi mereka yang kerap tercecer dan gagal naik podium di beberapa seri."Saya tidak tahu saat itu kenapa kami bisa sangat sulit sekali, kami tidak mencapai target kami. Meski masih berada di 10 besar, tapi kami tidak bisa podium, kami tidak terbiasa dengan hal itu,""Tapi saya heran, kenapa Rossi selalu bisa tersenyum. Dia selalu mengerahkan seluruh kemampuannya saat membalap, apapun hasilnya, ia selalu terlihat bahagia sesudahnya,""Jadi, saya belajar bahagia di masa sulit darinya," imbuh pembalap 24 tahun itu.

Baca Juga: Mike Tyson Tak Akan Pernah Bisa Jadi Petarung Legendaris JIka Terjun di Dunia UFCVinales sendiri tidak memungkiri bahwa ia merasa sangat sedih ketika mengetahui akan segera berpisah dengan Rossi.Hal itu terjadi lantaran Yamaha memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Rossi yang habis tahun ini.Posisi Rossi sendiri akan diisi oleh Fabio Quartararo yang sebelumnya memperkuat tim satelit, Petronas Yamaha SRT.

Baca Juga: Presiden UFC Sudah Siapkan 'Satu Ton Uang' Demi Ngotot Gelar Tiga Pertarungan Besar Hanya dalam 8 Hari"Valentino sudah menjadi idola saya sejak kecil. Sejak saya usai 3 atau 4 tahun. Saat itu dia masih membalap di kelas 250cc," kenang Vinales."Motivasi saya bisa berkali-kali lipat ketika saya sadar menjadi rekan satu timnya. Saya sangat sedih dia akan pergi dari Yamaha. Saya berharap kalau dia masih bisa lebih lama di Yamaha," tandasnya.(*)