SportFEAT.COM - Justin Gaethje, kecewa dengan keputusan UFC yang mengatur ulang jadwal duel melawan Tony Ferguson secara sepihak.
UFC telah memutuskan akan tetap menggelar pertarungan Justin Gathje melawan Tony Ferguson.
Sejatinya duel kedua petarung terjadwal pada 18 April lalu, namun rencana tersebut urung terlaksana karena sponsor meminta untuk menuda pertarungan.
Namun kini, Justin Gaethje telah dijadwalkan kembali oleh UFC untuk menghadapi Tony Ferguson pada 9 Mei mendatang.
Mendengar kabar tersebut, petarung berjuluk The Higlight itu berang.
Pasalanya, pihak UFC tidak melibatkan dirinya dalam penentuan jadwal baru duelnya melawan Tony Ferguson.
Baca Juga: Cerita Zhang Weili, Petarung Wanita Juara UFC yang Nekat 'Colut' Saat Duduk di Bangku Sekolah
"Saya mendengar Dana White mengatakan bahwa dia melanjutkan pertarungan pada 9 Mei dan saya menjadi main event," kata Gaethje dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Saat itu, reaksi saya 'Apa-apaan ini?'. Jujur, sebenarnya saya kecewa. Soalnya saya sering bilang kepada mereka kalau saya tidak ingin bertarung dengan latihan singkat," imbuhnya.
Meski mengaku dibuat kecewa, petarung asal Amerika Serikat itu tidak ingin menyalahkan UFC karena mempunyai alasan kuat.
Baca Juga: Mike Tyson Tak Akan Pernah Bisa Jadi Petarung Legendaris JIka Terjun di Dunia UFC
"Saya tidak menyalahkan mereka. Tetapi, mereka mempunyai asumsi bahwa saya bersedia pada 18 April, maka saya pasti juga bisa pada 9 Mei," tutur Gaethje.
"Tetapi, itu adalah keadaan yang berbeda bagi saya. Jadi, saya benar-benar tidak senang dengan keputusan itu," tuturnya melanjutkan.
Pada sisi lain, Justin Gaethje bakal menerima sebuah penundaan duel jika ada alasan besar.
"Untuk sebuah gelar, bertarung dengan pemberitahuan sehari itu tidak masalah," ujarnya.
Sebelumnya, UFC telah mengirim sinyal pemenang antara Justin vs Ferguson mempunyai kesempatan menantang juara kelas ringan Khabib Nurmagomedov.