Sang ibu, Lorna Smith,yang merasa khawatir Mike Tyson semakin liar jika tetap berada di Bransville, memaksa melakukan sebuah keputusan penting.
Lorna Smith memilih untuk mengirimkan sang anak ke sebuah asrama penampungan anak berandalan bernama Tryon School for Boys, di Jonhnstown, New York.
Di sekolah tersebut, anak-anak bebas memilih pilihan ekstrakurikuler.
Baca Juga: Persiapan Comeback ke Ring Tinju, Mike Tyson Malah Kesakitan Seperti Ditendang Tiga Pria
Saat itu, Iron Mike memutuskan untuk memilih kelas tinju yang kebetulan dilatih oleh mantan petinju legendaris Bobby Stewart.
Tak disangka, pemenang National Golden Gloves Tournament 1974 melihat potensi terpendam Mike Tyson sebagai petinju.
Tak ingin menyia-nyiakan bakat Mike Tyson, Stewart lantas mengenalkan mantan anak didiknya itu kepada petinju legendaris, Cus D'Amato.
Momen pertemuannya dengan Cus D'Amato itulah yang membawa perubahan besar dalam hidup Mike Tyson.
Cus D'Amato tidak hanya berperan sebagai pelatih pemilik Tyson Ranch itu, namun juga menanamkan nilai kedisiplinan dan ambisi menjadi pemenang.
Mike Tyson was arrested 40 times before the age of 13. Imagine if Cus D’Amato didn’t see the best in him. Don’t overlook or give up your Tysons. There’s a Champion there. pic.twitter.com/pLCfov942J
— Ebonye Crowe (@Mscroweschools) April 24, 2020
Bersama Cus D'Amato, Mike Tyson mendapatkan gemblengan yang bertubi-tubi hingga sukses menjadi petinju paling ditakuti di atas ring.