SportFEAT.COM - Salah satu petenis top dunia, Rafael Nadal ragu jika kompetisi tenis internasional bisa kembali berjalan normal setelah dunia bebas dari virus Corona.
Turnamen tenis ikut menjadi salah satu cabang olahraga yang terkena dampak virus Corona.
Setidaknya sampai tiga bulan ke depan, tidak ada kompetisi tenis profesional yang akan bergulir.
Fakta tersebut lantas membuat Rafael Nadal kini mulai pesimistis.
Baca Juga: Kompetisi Bulu Tangkis Ditakutkan Tak Menarik Lagi Jika Dua Hal Ini Terjadi
Rafael Nadal menilai bahwa atmosfer kompetisi tenis akan terasa berbeda ketika kembali bergulir setelah dunia bebas virus Corona.
Bahkan, petenis kidal berjulukan King Clay tersebut merasa pesimistis kompetisi tenis bisa dihelat dengan normal."Dalam pandangan saya, saya sangat pesimistis jika turnamen tenis nanti bisa bergulir normal kembali," kata Rafael Nadal dilansir SportFEAT.com dari AFP.
Ucapan Nadal tersebut dilandasi keyakinannya soal rutinitas kompetisi tenis yang biasanya menghabiskan banyak waktu, bisa hingga dua minggu lebih.Lebih lanjut, petenis asal Spanyol tersebut juga menyoroti soal kekhawatiran akan adanya gelombang kedua virus Corona."Di turnamen tenis, kita semua harus bepergian setiap minggu, menginap di hotel-hotel, dan bepergian ke berbagai negara berbeda," ucap Rafa.
Baca Juga: Ganda Putra 'Duo Lawak' Denmark Ingin Rebut Kembali Tahta yang Telah HIlang"Sekalipun kami bermain tanpa penonton, untuk menggelar event kompetisi tenis pasti akan membutuhkan panitia yang tidak sedikit, kami tetap harus dalam pengawasan," imbuhnya.
Rafael Nadal tetap berharap pandemi virus Corona benar0benar sakan segera berakhir.Pembatasan atau punlarangan kunjungan dan pengawasan di setiap negara pun diharapkan mulai dicabut saat dunia mulai terkendali dan bebas virus Corona.
Baca Juga: Siap Lanjutkan Kompetisi, Begini Cara Vietnam Bisa Bebas Virus Corona"Kita semua sudah mengalami beberapa bulan yang sulit, kita mengalami banyak kehilangan," ucap Rafa.Saya berharap dalam beberapa bulan ke depan, terutama kondisi ekonomi kita semua bisa membaik.""Sebab sekarang sudah banyak orang-orang yang kehilangan pekerjaan (akibar virus Corona)," pungkasnya.
(*)