SportFEAT.COM - Salah satu petinju kelas berat legendaris dunia, Muhammad Ali disebut-sebut masih mampu menaklukkan George Foreman apabila keduanya kembali bertarung.
Meski sama-sama sudah pensiun dari dunia tinju, perbincangan soal siapa petinju hebat memang terus diungkit.
Seringkali, para pecinta tinju juga mendambakan andai para petinju di era lampau bisa kembali hadir ke ats ring tinju.
Salah satunya adalah harapan untuk melihat rematch antara Muhammad Ali dan George Foreman.
Baca Juga: Petinju Legendaris Mike Tyson Ingin Ambil Alih Stadion Barcelona
Dilansir SportFEAT.com dari Give Me Sport, sebanyak 500.000 rakyat twitter memilih nama Muhammad Ali yang akan menang jika bertarung kembali melawan George Foreman.
Setidaknya jika dipersentase, 88 persen dari mereka merasa yakin Muhammad Ali mampu kalahkan Foreman lagi.
Pertarungan terakhir antara Ali dengan Foreman terjadi pada 30 Oktober 1974 silam.
Sedikit flashback, diketahui sebelum pertarungan dimulai, tim ofisial Foreman sempat berdoa bersungguh-sungguh di ruang ganti.Mereka berharap Foreman tidak akan membunuh Ali dalam pertandingan tersebut, lantaran merasa Ali tidak sebanding dengan Foreman.Maklum, Foreman dikenal sebagai petinju kelas berat yang memiliki kekuatan pukulan super dan bisa membrutal kita sudah naik ke atas ring tinju.
Baca Juga: Siap Lanjutkan Kompetisi, Begini Cara Vietnam Bisa Bebas Virus CoronaTerlebih, kala itu ia memegang k=rkeor kemenangan 44-0.Jika disandingkan, kekuatan Foreman kala itu layaknya petinju era sekarang, Deontay Wilder Namun siapa sangka, dugaan tim Foreman salah total.
Baca Juga: Virus Corona Belum Pergi, Satu Negara Ini Malah Nekat Gelar Kompetisi Tinju Secara Gratis dengan Kehadiran 800 PenontonKala itu, Ali yang saat itu berstatus petinju nomor satu juara kelas berat dunia sukses mengalahkan Foreman,Muhammad Ali menaklukkan Foreman dalam delapan ronde sebelum menang KO pada event bertajuk Rumble in the Jungle, di Kongo.Muhammad Ali pensiun pada 1981. Ia menyudahi karier profesional tinjunya dengan catatan 56 kemenangan dan lima kalah.Muhammad Ali meninggal dunia pada 2016 lalu akibat telah lama menderita penyakit Parkinson.(*)