Namun demikian, kini langkah tersebut mulai terasa bisa mengacaukan Yamaha seiring dengan datangnya pandemi virus Corona.
MotoGP 2020 masih belum bisa bergulir kembali sejak virus Corona menyerang. Bahkan sampai Juli nanti, ajang balap motor tersebut masih harus mengalami penangguhan.
Kenyataan tersebut membuat para pembalap kelas utama sama sekali belum bisa beraksi di sirkuit hingga rumor tentang MotoGP 2020 batal digelar pun kian santer terdengar.
Baca Juga: Pembatalan Indonesia Masters 2020 Membuat Posisi Pemain Malaysia Ini Makin Terhimpit
Kekacauan di kubu Yamaha bisa terjadi karena, apabila MotoGP 2020 batal, banyak pembalap dan tim-tim menyuarakan pendapat mereka agar menerapkan seluruh rencana musim ini untuk 'dipindahkan' pada MotoGP 2021.
Bos Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali adalah pihak yang masih belum ikhlas jika Fabio Quartararo pergi ke tim pabrikan tanpa memenangi satu pun gelar juara bersama timnya.
Maklum, Razlan dan tim Petronas ingin melihat Quartararo memetik gelar juara pertamanya saat masih bersama mereka sebelum resmi pindah ke Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Andai Rematch, 88 Persen Voting Anggap Muhammad Ali Masih Mampu Kalahkan George Foreman Lagi
"Jika musim MotoGP 2020 dinyatakan batal, maka saya menyuarakan untuk memulai semuanya dari nol lagi pada tahun depan," kata Razlan Razali.
Tekad Razlan Razali tersebut tentu bertolak belakang dengan apa yang ada di kubu tim pabrikan.