Find Us On Social Media :

Soal Insiden MotoGP 14 Tahun Lalu, Toni Elias: Valentino Rossi Masih Belum Memaafkan Saya

Toni Elias sempat merasa Valentino Rossi masih belum bisa memaafkan dirinya atas insiden 14 tahun lalu pada MotoGP Portugal 2006 silam.

SportFEAT.COM - Mantan pembalap MotoGP Toni Elias sempat merasa Valentino Rossi masih belum bisa memaafkan dirinya atas insiden 14 tahun lalu pada MotoGP Portugal 2006 silam.

Toni Elias dan Valentino Rossi pernah saling berduel ketat pada ajang MotoGP Portugal 2006.

Valentino Rossi saat itu berseragam Yamaha mampu tampil dominan.

Namun di lap-lap terakhir, Valentino Rossi gagal mempertahankan momentumnya dan harus puas finis sebagai runner-up.

Baca Juga: Kontrak Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Bisa Kacaukan Yamaha

Rossi finis di posisi kedua, tepat di belakang Toni Elias (Honda Gresini) dengan hanya berselisih 0,002 detik.

Selisih yang begitu menyakitkan bagi Rossi lantaran kala itu ia tengah mengejar gelar juara dunia.

Di musim tersebut, Rossi tengah bersaing ketat dengan Nicky Hayden. Mereka sama-sama sudah mengantongi lima gelar juara.

Kehilangan lima poin akibat finis di belakang Elias saat itu terbukti membuat Rossi benar-benar merugi.

Toni Elias masih meyakini bahwa Rossi belum bisa memaafkan dirinya atas insiden 0,002 detik di Estoril."Saat saya bertemu Valentino, khususnya ketika saya melihat dia di Austin setiap tahun, saya bisa tahu kalau dia masih menyimpan kekecewaan dalam hatinya," kata Toni Elias dilansir SportFEAT.com dari Autosport."Dia masih belum memaafkan saya," lanjutnya.

Baca Juga: Pembatalan Indonesia Masters 2020 Membuat Posisi Pemain Malaysia Ini Makin TerhimpitRossi menuai kegagalan pada dua pekan berikutnya, ketika tampil di seri terakhir GP Valencia 2006.Saat itu, The Doctor mengalami crash dan tercecer finis di urutan ke-13. Sementara Nicky Hayden sukses mengamankan podium ketiga.Hasil klasemen akhir pembalap musim tersebut, Nicky Hayden juara dunia dan Rossi harus puas di urutan kedua. Hayden mengantongi 252 poin, Rossi 247 poin."Memang sudah selesai, sudah berlalu, saatnya untuk menjadi teman. Tapi sepertinya tidak mungkin," kata Elias."Dia sangat kompetitif dan akan selalu mengingat hal seperti itu. Dia tidak akan pernah memaafkan saya sepertinya," imbih pembalap asal Spanyol itu.Rossi sendiri sudah menanggapi pernyataan Elias.

Sambil bergurau, Rossi mengatakan bahwa ia bukan marah dengan Elias dari insiden 0,002 detik di Portugal. Akan tetapi justru pada seri pertama di Jerez musim tersebut."Saya tidak marah padanya karena mengalahkan saya di Portugal. Tapi saya lebih marah saat dia menyenggol saya di Jerez," ucap Rossi."Saya lebih marah di situ karena saat itu baru seri balapan pembuka, dan dia malah sudah menjatuhkan saya di tikungan pertama,"

Baca Juga: Ada Misi Balas Dendam di Balik Kemenangan Besar Mike Tyson Atas Larry Holmes"Jadi mungkin, kegagalan di Jerez lah yang lebih membuat saya gagal jadi Juara Dunia tahun itu," tambah The Doctor.Meski begitu, Rossi menepis anggapan Elias bahwa ia belum memaafkan dirinya atas kekalahan itu,Menurut Rossi, saat ini dia terus berusaha membina hubungan baik dengan siapapun.

Baca Juga: Momen Paling Memilukan dalam Perjalanan Hidup Mike Tyson"Ketika saya bertemu Toni, kadang kami bertemu di Amerika, karena dia sedang berkarier di sana, yang saya pikirkan hanya hal-hal positif. Karena kami memiliki hubungan yang baik," ucap Rossi.Di sisi lain, kemenangan Elias di Portugal menjadi kemenangan satu-satunya selama berkarier di MotoGP.(*)