Pemain asal Bontang tersebut awalnya diberi tiga pilihan pemain.
Namun Praveen akhirnya lebih memilih Melati.
Dengan sedikit berkelakar, Praveen menyebut alasannya memilih Melati karena parasnya yang cantik.
Baca Juga: Mohammad Ahsan Latihan dengan Cara 'Beda' Selama Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona
"Tahun 2017 akhir, saya sama ci Debby (Susanto) sudah dipecah tandemnya, karena ci Debby kan mau pensiun," kata Praveen dilansir SportFEAT.com dari wawancara bersama BolaSport.com via Live Instagram, Rabu (29/4/2020).
"Lalu pada tahun 2018 awal, saya juga ditanya, mau berpasangan sama siapa. Saat itu saya dikasih tiga pilihan (pemain putri -red),"
"Dan saya lebih milih Meli (Melati -red). Cantik begini sih. Jadi kan enak kalau bertanding di lapangan, kalau saya mau marah juga tidak bisa," imbuh Praveen.
Baca Juga: Media Jepang Sebut Anthony Sinisuka Ginting Satu-satunya Pemain yang Sering Sulitkan Kento Momota
Lebih lanjut, Praveen juga menuturkan bahwa ia tak membutuhkan waktu lama untuk segera membangun kekompakan dengan Melati.
"Dari awal sudah kompak," ujar Praveen.
"Dia sudah tahu saya orangnya gimana, saya juga sudah tahu dia gimana. Jadi ya tinggal cara mainnya kami saja. Mungkin setahunan (sudah kompak)," lanjutnya.
Benar saja apa yang dikatakan Praveen. Tandem Praveen/Melati mulai mengancam peta persaingan ganda campuran dunia pada 2019 lalu.
Pada awalnya mereka sempat dianggap 'mentok' jika berhadapan dengan duo penguasa ganda campuran saat ini, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.