Baca Juga: Liverpool Juara Liga Inggris ke-18, Penonton di Stadion Anfield Cuma 37.758 Orang
Meski memiliki darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya, Riedewald tidak mungkin membela tim Garuda.
Sebab, dia pernah menjadi bagian timnas Belanda di level senior.
Jario Riedewald mendapatkan panggilan De Oranje pertama kali pada 2015.
Saat itu, eks pemain Ajax Amsterdam itu menjalani debut saat timnas Belanda bertanding melawan Turki, 6 September 2015.
Sebelum dipanggil timnas senior, Riedewald juga langganan Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, hingga U-21.
Sementara itu, untuk level klub, pemuda kelahiran 9 September 1996, itu,tercatat pernah membela Ajax Amsterdam.
Riedewald sukses menembus skuad utama de Godenzonen pada 2013 dan berhasil mempersembahkan shield Eredivisie 2013/2014 serta runner-up Liga Eropa 2016/2017.
Penampilan apik bersama Ajax Amsterdam itu membuat kontestan Liga Inggris, Crystal Palace kesengsem.
Baca Juga: Diogo Jota Bawa Wolverhampton Wanderers Kalahkan Liverpool dan Juara Premier League
Klub yang berasal dari London Selatan itu akhirnya mendatangkan Riedewald pada musim panas 2017/2018 di era pelatih Ronald de Boer.
Sayangnya, Riedewald pil pahit harus diterima Riedewald setelah De Boer meninggalkan Crystal Palace.
Selama 2,5 tahun membela The Eagles, pemain kelahiuran Haarlem itu hanya mampu menorehkan 22 penampilan.
Football: @CPFC bolster defensive ranks with #JairoRiedewald signing #CPFC https://t.co/kAlj2wO4FL pic.twitter.com/nYXt0N1VpX
— ST Sports Desk (@STsportsdesk) July 25, 2017
Meski demikian, Riedewald mengaku akan memberikan kontribusi maksimal andai mendapat kesempatan bermain.
"Semuanya terserah pelatih. Sebagai pemain saya selalu siap jika dimainkan sewaktu-waktu," ucap Riedewald, dikutip SportFEAT.com dari The Guardian.
"Saya akan menampilkan semua kemampuan terbaik saya saat berada di lapangan," tuturnya memungkasi.