Sementara itu, agen Sambia yakni Frederic Guerra, mengakui kliennya tersebut sempat berbelanja ke supermarket sebelum dinyatakan positif COVID-19, dua pekan lalu.
Sambia bahkan sempat mengeluh kondisinya semakin memburuk kepada Guerra setelah itu, yakni mengalami diare selama tiga hari.
Kejadian itu memaksa dirinya pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sekaligus melakukan pengetesan COVID-19, yang hasilnya negatif.
Sayangnya, kondisi kebugaran Sambia justru semakin bertambah parah setelah pulang dari rumah sakit.
Baca Juga: Dikenal Garang di Ring Tinju, Mike Tyson Ternyata Sosok Suami Takut Istri
Pemain kelahiran 7 September 1996 itu, mengaku sulit bernapas sehingga harus melakukan pengecekan kembali.
Sambia kaget setelah mendengar hasil lab kedua menyatakan bahwa dirinya positif.
"Klub memberi saya informasi ketika dokter memiliki berita (tentang positifnya Sambia). Mereka juga menjaga keluarganya dari kemungkinan tertular," kata Guerra.
"Mereka selalu memberitahu kami perkembangan terbaru Sambia.
"Klub benar-benar memperlakukan pemainnya dengan baik. Sebab, ini (Covid-19) mengejutkan dan menakutkan," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Tellerreport.
Guerra juga mengatakan bahwa kondisi kliennya saat ini mulai membaik.
Baca Juga: Tak Hanya Nonton Drakor, Melati Daeva Oktavianti Ternyata Hobi Tindik Telinga
Sambia sudah bangun dari koma dan dirinya tak lagi menggunakan alat bantu pernapasan.
"Kabar ini jelas sangat menggembirakan, meski masih Sambia masih membutuhkan proses panjang untuk pulih total,” ucap Guerra menambahkan.
Saat ini, Sambia menjalani isolasi mandiri hingga benar-benar bisa kembali ke kehidupan normal seperti sebelumnya.