SportFEAT.COM - Pemain ganda putra Thailand, Bodin Isara, mempunyai cara tersendiri dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi COVID-19.
Hampir seluruh masyarakat dunia terkena dampak secara langsung pandemi COVID-19, tak terkecuali para pebulu tangkis.
Berbagai cara dilakukan pebulu tangkis untuk memenuhi hidup di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19 alias virus corona.
Pemain ganda putra Thailand, Bodin Isara, mempunyai cara tersendiri dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bodin mengaku di tengah pandemi COVID-19 ini memilih untuk berjualan roti.
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020 Diundur, BWF Bisa Kalang Kabut di Akhir Tahun
Kegiatannya itu juga pernah ia posting di akun instagram pribadi miliknya saat mengantar pesanan kepada salah satu rekan sesama pebulu tangkis.
Selain menjual roti, pemain berusia 29 tahun itu juga menjual sosis ham, makanan tertutup dan minuman.
Untuk snack yang dia jual berkisar dengan harga 22 hingga 55 bath (Rp 10.400 hingga 25.900).
"Mengirim barang ke pelanggan VIP. Silakan bagikan dan ikuti," kata Bodin, di akun Instagram-nya, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
Meski demikian, Bodin Isara ternyata membagikan gratis produk makanan yang ia jual kepada seluruh anggota pelatnas Thailand termasuk sang pelatih Rexy Mainaky.
Bodin Isara tersendiri mulai dikenal pecinta bulu tangkis dunia setelah terlibat perkelahian dengan rekan satu negaranya Maneepong Jongjit di ajang Canadian Open 2013.
Karena insiden tersebut, Bodin Isara dijatuhi sanksi berupa larangan bertanding selama dua tahun oleh BWF.
Saat ini, pemain ganda putra Negeri Gajah Putih berada di ranking ke-43 dunia.
Baca Juga: Sering Mentok Dapat Medali Perak, PV Sindhu Akui Sempat Dianggap Pemain yang Takut Babak Final