Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Tidak Setuju Jika MotoGP 2020 Digelar Dua Kali Dalam Seminggu

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi tidak setuju dengan ide Dorna yang ingin menggelar MotoGP 2020 sebanyak dua kali dalam satu minggu.

Valentino Rossi adalah yang dengan tegas menolak ide gelaran balapan dua seri dalam satu minggu.

"Saya harap tidak ada balapan lebih dari satu seri dalam satu sirkuit," ucap Valentino Rossi dilansir SportFEAT.com dari Autosport.

"Saya juga tidak suka jika balapan MotoGP nanti digelar sebanyak dua kali dalam satu minggu seperti Superbike," imbuh  Rossi.

Baca Juga: Pesimistis Soal MotoGP, Marc Marquez Usul Kontrak Pembalap Dibekukan Sampai Akhir 2021

Menurut pembalap yang lekat dengan angka 46 itu gelaran MotoGP 2020 dengan dua seri dalam satu minggu yang sama dan di lintasan yang sama bukan ide bagus.

The Doctor lebih memilih agar Dorna menggelar MotoGP 2020 dengan lebih melihat realita, dan tidak terkesan memaksakan.

"Bagi saya, akan lebih baik kalau balapan dilaksanakan sebanyak delapan seri, dalam setiap minggu yang berbeda. Atau mungkin 1- sampai 12 seri, dalam beberapa seri terpilih," ucap Rossi.

Baca Juga: Soal Insiden MotoGP 14 Tahun Lalu, Toni Elias: Valentino Rossi Masih Belum Memaafkan Saya

Selain menyatakan ketidaksetujuannya soal wacana menggelar balapan MotoGP 2020 dua kali dalam satu minggu, Rossi juga sebenarnya tak begitu setuju dengan wacana balapn tanpa penonton.

Hal itu dinilai Rossi sedikit memalukan, karena kehadiran penonton secara langsung menjadi magnet tersendiri bagi ajang MotoGP.

Meski begitu, pembalap 41 tahun itu menyadari bahwa opsi menggelar balapan tanpa penonton adalah pilihan terbaik yang harus diambil andaikan MotoGP 2020 ahrus bergulir di tengah pandemi virus Corona.

Baca Juga: Lin Dan Nikmati Kesulitan Luar Biasa Menjelang Akhir Kariernya

"Jika balapan nanti digelar tanpa penonton, itu sesuatu yang memalukan bagi semua orang, karena kami membalap untuk diperlihatkan kepada penggemar," ucap Rossi.

"Tapi saya paham ini adalah pilihan paling tepat  dan lebih baik daripada sama sekali tidak menggelar balapan," lanjutnya.

(*)