SportFEAT.COM - Tekad besar pebulu tangkis legendaris China, Lin Dan ke Olimpiade Tokyo 2020 membuat sang mantan rival Lee Chong Wei angkat bicara.
Lin Dan menegaskan untuk tetap mengejar impiannya menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih tunggal putra China, Xia Xuanze sebelumnya sudah membeberkan bahwa Super Dan masih belum memikirkan pensiun.
Tekad besar Lin Dan menuju Olimpiade Tokyo 2020 tidak lepas dari keinginannya tampil di ajang prestisius empat tahunan itu untuk kelima kalinya.
Baca Juga: Chen Long Makin Menua, Tim Pelatih Tunggal Putra China Adopsi Sistem Latihan Baru
Sebelumnya, Lin Dan sendiri sudah pernah meraih dua keping medali emas Olimpiade pada 2008 dan 2012.
Sikap Lin Dan yang masih ngotot ke Olimpiade Tokyo 2020 di tengah ketatnya persaingan tunggal putra di era sekarang rupanya memancing komentar dari mantan rivalnya, Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei berpendapat bahwa ambisi Lin Dan tersebut dinilainya cukup bertolak belakang dengan situasi yang ada.
"Jika saya jadi Lin Dan dan performa saya jauh dari kehendak saya (menurun -red), saya akan memilih untuk menyerah dari Olimpiade," kata Lee Chong Wei dilansir SportFEAT.com dari Stadium Astro.
Pernyataan Lee Chong Wei memang cukup mencerminkan fakta di lapangan.
Dalam beberapa turnamen terakhir, Super Dan memang menunjukkan grafik penampilan yang menurun.
Ia beberapa kali langsung tersisih di babak-babak awal dari pemain-pemain yang lebih muda.
Di sisi lain, Lee Chong Wei memuji semangat Lin Dan yang masih membara.Meski sulit, Lee Chong Wei mengapresiasi apa yang sudah dicontohkan Lin Dan sebagai pemain senior.
"Lin Dan adalah pemain hebat. Sudah semua gelar juara turnamen penting ia cicipi, termasuk medali emas Olimpiade dan Juara Dunia," kata Lee Chong Wei.
Baca Juga: Dinyatakan Tewas 4 Tahun Lalu, Mantan Pemain Schalke Ini Tiba-tiba Muncul Kembali
"Untuk bisa lolos ke Olimpiade-nya yang kelima, tentu itu bukanlah hal yang mudah. DIa akan bersaing dengan para pemain junior yang 10 tahun atau bahkan 15 tahun lebih muda darinya,"
"Untuk seorang atlet yang sudah memasuki usai seperti dia, ambisinya meamng sebuah teladan bagus," lanjut Lee.
Pemain kidal 36 tahun itu sendiri pernah menyatakan bahwa ambisi yang ia pertahankan saat ini tidak lepas dari keinginannya menjadi role model bagi sang buah hati, Xiao Yu.
Lin Dan meyakini sang putra esok akan memahami bahwa ia memiliki seorang ayah hebat yang masih mau berjuang habis-habisan di akhir kariernya.
"Saya ingin putra saya, Xiao Yu, yang sekarang masih kecil, bisa tahu ketika dia dewasa nanti dia mengerti bahwa dia punya ayah yang memiliki kesulitan luar biasa di akhir kariernya," ucap Lin Dan.
"Di lain sisi, dia juga akan tahu bahwa ayahnya juga berusaha bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk mengejar impiannya," imbuh Lin Dan.
"Saya ingin menjadi role model baginya," kata dia lagi.
Juara Dunia lima kali itu masih harus bekerja keras untuk bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, Lin Dan bertenger di peringkat 19 dunia. Sementata dua tunggal putra China lainnya, Chen Long dan Shi Yu Qi masing-masing kini duduk di peringkat lima dan sembilan dunia.
(*)