SportFEAT.COM - Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menegaskan tidak ada tempat istimewa untuk pemain naturalisasi.
Malaysia saat ini tengah gencar melaksanakan kebijakan naturalisasi pemain.
Terbaru, federasi sepak bola Malaysia (FAM) telah meresmikan Liridon Krasniqi dari klub Melaka United.
Tak berhenti sampai di situ, FAM mengaku telah mengincar "korban" baru yakni Harry Edge asal Selandia Baru dan Marcell Kalonda dari Kongo.
Kebijakan naturalisasi pemain yang dilakukan FAM ini ternyata telah sampai ke telinga pelatih Harimau Malaya, Tan Cheng Hoe.
Baca Juga: Ketularan Indonesia dan Filipina, Timnas Malaysia Ketagihan Naturalisasi Pemain
Cheng Hoe pun akhirnya buka suara terkait program naturalisasi yang dilakukan federasi sepak bola Negeri Jiran itu.
Cheng Hoe menegaskan tidak akan ada tempat istimewa untuk para pemain naturalisasi.
Artinya mereka juga harus berkompetisi dengan "pemain asli" Malaysia yang ada saat ini.
"Kemungkinan sebagian pemain kami terkendala masalah fisik yang disebabkan oleh liga yang tidak kompetitif. Saya rasa itu juga jadi fktor utama" kata Tan Cheng Hoe.
"Jadi, saya rasa kami perlu mengenali pemain dari berbagai sudut. Kami tidak boleh sembarang untuk memilih pemain timnas.
"Kami perlu mengambil beberapa proses pemilihan dan perbincangan untuk memastikan mereka betul-betul layak untuk timnas," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
Sementara itu, pemain timnas Malaysia, Zaquan Adha Abdul Razak, menilai FAM tidak boleh gegabah dalam memutuskan kebijakan naturaliasi.
Menurutnya, FAM harus mencari pemain yang benar-benar rela berkorban untuk tim Harimau Malaya seperti rekannya Brendan Gan.
"Kadang-kadang perspektif publik hanya merasa bahwa para pemain harus berkualitas. Bagi saya, tidak semua," ucap Zaquan.
"Ketika terlalu banyak yang hilang tanpa memperhatikan kualitas yang tersedia, pemain lokal secara tidak langsung dikecualikan," imbuhnya.