Find Us On Social Media :

Nasib Liga 1 Belum Jelas, Bhayangkara FC Tak Mau Bahas Kontrak Pemain

Logo Bhayangkara FC.

SportFEAT.COM- Bhayangkara FC tak mau bahas kontrak para pemainnya sebelum kelanjutan kompetisi sudah menemui kejelasan.

Kompetisi Liga 1 memang sedang diberhentikan untuk sementara waktu akibat pandemi Virus Corona.

Namun hingga saat ini nasib kelanjutan kompetisi masih belum ada kejelasan sehingga membuat klub peserta tidak bia banyak mengambil tindakan.

Hal serupa juga dilakukan oleh Bahyangkara FC yang merupakan salah satu kontestan Liga 1.

Kubunya hingga saat ini masih menunggu kejelasan kelanjutan kompetisi untuk mengambil tindakan bagi para pemainnya.

Baca Juga: Nantikan, Musim Depan Pemain Keturunan Indonesia Berpeluang Beraksi di Liga Inggris

Bhayangkara sendiri tak ingin membahas kontrak bagi para pemain-pemainnya sampai ada keputusan yang jelas dari PT LIB terkait masa depan kompetisi Liga 1.

"Kami belum bicara kepada para pemain, pelatih, dan ofisial, serta staff pelatih terkati masalah kontrak dan sebagainya sampai saat ini," ujar perwakilan klub Sumardji dilansir SportFEAT.COM dari Antara.

"Sekarang kami mau menunggu keputusan PT LIB dan PSSI seperti apa terkait kompetisi ini,"

"Setelah itu kamu baru akan putuskan bagaimana kontrak pemain dan sebagainya untuk kedepan," tambah Sumardji.

Baca Juga: Taufik Hidayat Masuk Skuad 'Dream Team' Piala Thomas Versi Lee Chong Wei

PT LIB sendiri selaku operator penyelenggara Liga 1 masih terus berkoordinasi dengan PSSI selaku induk sepak bola nasional.

Kedua kubu juga sedang menunggu putusan pemerintah apakah akan memperpanjang status darurat COVID-19 atau tidak.

Apabila diperpanjang otomatis penundaan kelanjutan kompetisi juga akan mengalami perpanjangan begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Bersepeda Jadi Cara Asik Ngabuburit Ala Sosok Penyerang Persib Ini

Dalam rencana awal pemerintah tanggal 29 Mei tidak akan ada perpanjangan masa darurat COVID-19, sehingga memungkinkan kompetisi berlanjut bulan Juli.

PT LIB dan PSSI sendiri sebenarnya sudah menyiapkan turnamen pengganti sebagai langkah antisipasi apabila kompetisi gagal dilanjutkan.(*)