Find Us On Social Media :

16 Tahun Berlalu, Shin Tae-yong Jadi Aktor di Balik Kekalahan Pahit Persik Kediri pada Liga Champions Asia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong nyatanya pernah berperan dalam kekalahan telak Persik Kediri di ajang Liga Champions Asia 2004.

SportFEAT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong nyatanya pernah berperan dalam kekalahan telak Persik Kediri di ajang Liga Champions Asia 2004.

Pada Senin (11/5/2020) kemarin, menandai 16 tahun berlalunya kekalahan pahit nan menyesakkan salah satu kontestan Liga 2 saat ini, Persik Kediri.

Peristiwa tersebut melibatkan nama Shin Tae-yong yang saat ini menjadi pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Mike Tyson Kembali Tunjukkan Pukulan Maut Miliknya, 'I'm Back'!

Ya, Shin Tae-yong rupanya pernah menjadi aktor di balik kekalahan menyesakkan Persik Kediri pada ajang Liga Champions 2004.

Meski sudah berlalu lebih dari satu dekade, kekalahan tersebut masih terus diingat lantaran skuad Macan Putih takluk dengan skor super telak, 15-0.

Kala itu, 11 Mei 2004, Persik Kediri melakoni laga kontra klub yang dibela Shin Tae-yong, Seongnam Ilhwa Chunma (Seongnam FC -red).

Pertandingan yang dilaksanakan di Seongnam, Korea Selatan tersebut memang terus didominasi oleh skuad Negeri Ginseng.

Bahkan terhitung baru menginak menit ketiga, gawang Persik yang saat itu bergantian dikawal oleh Ngadiono, Wahyudi hingga Agus Santoso, terus-terusan kebobolan.

Di babak pertama, Persik kebobolan tujuh gol. Sedangkan di babak kedua, mereka kebobolan delapan gol.

Baca Juga: Justin Gaethje Tak Sabar Ingin Putus Rekor Kemenangan Khabib Nurmagomedov

Shin Tae-yong sendiri mencetak gol ketiga bagi Seongnam Ilhwa Chuna saat menit ke-12.

Hasil tersebut berbanding terbalik dari pertemuan pertama kedua tim yang terjadi di Stadion Brawijaya, di mana Persik 'hanya' kalah 1-2.

Ganasnya penampilan Seongnam Ilhwa Chunma kala itu tidak lepas dari keinginan memperebutkan posisi juara Grup G.

Baca Juga: Alex Rins Tak Terima Suzuki Dilabeli Jadi Motor Paling Gampang di MotoGP

Pasalnya, Seongnam mesti memiliki selisih gol lebih banyak dibanding pesaing terdekat Yokohama Marinos.

Kala itu, usai mengalahkan Persik, Seongnam sukses keluar sebagai juara Grup G dengan raihan 15 poin, sama seperti Yokohama Marinos.

Namun, Seongnam masih unggul agregat 20 gol dari Yokohama yang mengemas 16 gol yang keluar sebagai runner-up Grup G.

Performa Seongnam Ilhwa Chuna yang diperkuat Shin Tae-yong saat itu sendiri tak main-main.

Baca Juga: Sosok David Beckham Jadi Model Tato Marc Klok, Apa Alasannya?

Mereka berhasil melesat ke partai puncak sebelum akhirnya harus puas menjadi runner-up usai kalah dari Al-Ittihad.

Kini 16 tahun berlalu Shin tae-yong sudah menjalani profesi sebagai pelatih. Mulai tahun ini, Shin dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia.

Debut Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia sudah terlihat tatkala mendampingi timnas U-19 dan timnas senior menjalani pemusatan latihan awal 2020 lalu.

(*)