Find Us On Social Media :

Siasat Pelatih Ganda Putri Indonesia Jaga Performa Greysia Polii Demi Olimpiade Tokyo 2020

Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 membuat Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian kini siapkan program khusus untuk Greysia Polii.

SportFEAT.COM - Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 membuat Pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian kini siapkan program khusus untuk Greysia Polii.

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat virus Corona membuat sejumlah pemain bakal menemui usia yang semakin senior.

Tidak terkecuali pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii.

Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda sampai tahun depan (23 Juli-8 Agustus 2021) kemungkinan besar bakal diikuti Greysia Polii dengan status usia yang semakin senior, 33 tahun.

Baca Juga: Latihan Bersama Para Ganda Putra Top Dunia Jadi Kesempatan Emas Leo Rolly Carnando

Sebagai pemain yang sudah menginjak kepala tiga, kondisi fisik akan menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan.

Apalagi, Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu bermain di sektor yang membutuhkan fisik kuat dengan pola khas permainan ganda putri yang banyak bermain reli.

Untuk itu, pelatih Ganda Putri Indonesia, Eng Hian, mengaku sudah menyiapkan program khusus untuk Greysia.

Program-program tersebut lebih banyak mengarah ke aspek latihan fisik.

"Sudah menjadi risiko dengan ditundanya olimpiade, ada PR untuk menjaga performa Greysia di tahun depan," tutur Eng Hian dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi dan dokter PBSI," imbuhnya.

Baca Juga: Lupakan Permusuhan Sengit, Conor McGregor Haturkan Doa untuk Ayah Khabib Nurmagomedov yang Sedang Koma

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memang menjadi tombak utama ganda putri Merah Putih menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini mereka menjadi ganda putri terbaik Indonesia yang bertengger di peringkat delapan dunia.

Baca Juga: Tak Banyak Berharap, Viktor Axelsen Sebut Kompetisi BWF 2020 Sudah 'Berakhir'

Meski penundaan Olimpiade kali ini menghadirkan PR yang cukup banyak, Eng Hian juga mengungkap ada sisi positif lain yang ia dapatkan.

"Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia," ungkap Eng Hian.

Baca Juga: Dunia Belum Bebas Virus Corona, Atlet Anggar Sekaligus Peraih Medali Olimpiade Asal Jepang Ini Banting Setir Jadi Ojek Pengantar Makanan

"Tapi positifnya, saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri," imbuh mantan pemain ganda putra itu.

Duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu sejatinya baru saja mengawali musim kompetisi 2020 dengan manis.

Mereka sudah dapat dua gelar juara.

Greysia/Apriyani sukses menunjukkan permainan kelas dunia tatkala tampil pada Indonesia Masters 2020.

Baca Juga: Gacor Bersama Persib Bandung, Wander Luiz Ungkap Mimpi Besarnya Saat Ini

Di hadapan ribuan publik Istora, Greysia/Apriyani berhasil menaklukkan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark) di babak final.

Adapun gelar kedua didapat peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 itu ketika berhasil mengalahkan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) pada Spain Masters 2020.

(*)