Find Us On Social Media :

Mengenang Kembali Rivalitas Susy Susanti Versus Bang Soo-hyun

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali mengenang salah satu momen rivalitas besar tunggal putri antara Susy Susanti dengan Bang Soo-hyun.

SportFEAT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali mengenang salah satu momen rivalitas besar tunggal putri antara Susy Susanti dengan Bang Soo-hyun.

Rivalitas Susy Susanti dengan tunggal putri Korea Selatan, Bang Soo-hyun pernah mewarnai sejarah tunggal putri dunia.

Kemunculan Susy Susanti dan Bang Soo-hyun ini sekaligus menandai era baru tunggal putri dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Sebelumnya, pada periode sebelum 1990an, sektor tunggal putri lebih banyak didominasi oleh para pemain asal China.

Baca Juga: Tahun Ini, Pelatnas PBSI Bakal Sambut Lebaran 2020 Lebih 'Spesial'

Seperti halnya Han Aiping dan Li Lingwei.

Era persaingan Susy Susanti dengan Bang Soo-hyun memang yang paling mencolok saat itu, meski ada beberapa pemain lain yang juga tak kalah hebat seperti Huang Hua, Ye Zhaoying dan Tang Jiuhong.

Salah satu penyebabnya tidak lain adalah pertemuan Susy Susanti dengan Bang Soo-hyun yang kerap terjadi di event-event besar.

Olimpiade, Kejuaraan Dunia serta All England adalah panggung besar yang pernah ditapaki Susy dan Bang Soo-hyun.

Salah satu pertemuan terkenal kedua pemain terjadi pada final Olimpiade Barcelona 1992.

Pada saat itu, Susy Susanti sukses menaklukkan Bang Soo-hyun dengan kemenangan 5-11, 11-5, 11-3.

Baca Juga: Calon Penerus Liliyana Natsir Ini Siap dan Tak Takut Saingi Senior di Level Tinggi

Kemenangan itu jelas menjadi kemenangan bersejarah lantaran Susy menjadi tunggal putri pertama di dunia yang resmi menyabet medali emas olimpiade.

Yang lebih istimewa, kala itu Susy berhasil mengawinkan gelar juara olimpiade bersama sang kekasih yang sekarang menjadi suaminya, Alan Budikusuma.

Setahun kemudian, Susy masih tampil dominan atas Bang.

Di Kejuaraan Dunia 1993 dan All England 1993, Susy yang dikenal sebagai pemain tipe reli ini kembali menang atas Bang.

Baca Juga: Indonesia Pernah Miliki Klan Triple Arbi dalam Kesuksesan Meraih Piala Thomas

Pada beberapa turnamen reguler lainnya, baik Susy dan bang silih berganti memenangkan duel di antara mereka.

Uniknya, keduanya sering kali terlibat duel alot hingga pertandingan mereka banyak yang tuntas dalam permainan rubber game.

Bang Soo-hyun pernah membalaskan kekalahannya pada dua event besar sekaligus di tahun 1996.

Yakni pada Olimpiade Atlanta 1996 serta All England 1996.

Melihat pertemuan mereka kembali di ajang sekelas olimpiade, hal itu menunjukkan bahwa Susy dan Bang Soo-hyun memang menjadi tunggal putri yang paling dominan dalam tahun-tahun tersebut.

Menariknya, di balik kesuksesan mereka berdua, ada satu fakta menarik dari Susy dan Bang.

Baca Juga: Tak Banyak Berharap, Viktor Axelsen Sebut Kompetisi BWF 2020 Sudah 'Berakhir'

Susy Susanti dan Bang Soo-hyun sama-sama memutuskan pensiun ketika usia mereka masih memasuki usia emas dan tengah dalam puncak performa.

Susy pensiun saat usianya masih 26 tahun pada 1998.

Sedangkan Bang Soo-hyun gantung raket di usianya yang masih 24 tahun, tepat beberapa waktu setelah ia memenangi medali emas Olimpiade 1996.

(*)