SportFEAT.COM - Pemain spesialis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad baru saja mengumumkan pensiun dari bulu tangkis.
Setelah sempat beredar rumor, pada akhirnya Tontowi Ahmad benar-benar memutuskan pensiun dari bulu tangkis di usia 32 tahun.
Pengumuman Tontowi Ahmad pensiun dikabarkan langsung oleh dirinya melalui unggahan di akun instagram pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Tontowi Ahmad mengunggah foto saat ia masih bermain.
Baca Juga: Flandy Limpele, Pelatih Baru Rival Marcus/Kevin dkk yang Pernah Moncer di 2 Sektor
Mantan partner Liliyana Natsir itu menuliskan caption bahwa ia kini resmi pamit dari bulu tangkis.
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya, yang membuat hidupku menjadi lebih ber warna," tulis Tontowi.
"Kadang susah kadang senang tapi saya bangga dengan apa yang sudah saya capai ,dimana saya bisa meraih puncak prestasi yang saya dan orangtua juga keluarga harapkan," lanjutnya.
Tontowi sendiri sebelumnya telah memberikan sinyal akan pamit dari bulu tangkis setelah dikabarkan mengundurkan diri dari pelatnas PBSI.
Namun, saat itu, kabar tersebut masih sekadar kabar angin lantaran PBSI dikatakan belum menerima surat pengunduran resmi dari Tontowi.
Tontowi sendiri sebenarnya sempat dipasangkan dengan beberapa pemain muda setelah ditinggal pensiun Liliyana Natsir.
Baca Juga: Satu Pesan Liliyana Natsir yang Membekas dan Terus Diingat Melati Daeva Oktavianti
Sepanjang 2019 lalu, Tontowi dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow.
Adapun di awal tahun 2020 ini, pemain asal Banyumas itu juga sempat menjalani laga bersama Apriyani Rahayu.
"Memang saya mengharapkan saya bisa menyudahi ini di puncak podium. Tapi inilah hidup, tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai seperti situasi dan kondisi saat ini," tulis Tontowi.
Lebih lanjut, pemain yang akrab disapa Owi itu menuturkan bahwa ia mensyukuri segala hasil yang ia dapatkan di akhir kariernya.
Baca Juga: Flandy Limpele Semakin Tegaskan Dominasi Pelatih Indonesia di Blantikan Bulu Tangkis Malaysia
Tontowi juga mengisyaratkan bahwa setelah pensiun dari bulu tangkis, kemungkinan ia akan menekuni bidang lain.
"Apapun yang terjadi saya saya sangat bersyukur bisa berada di posisi saya sekarang ini. Saya juga mau berterimakasih untuk semua yang sudah mendukung karier saya di bulutangkis selama ini, yang tidak bisa saya sebut satu per satu," ungkap Tontowi.
"Dan sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain ," tutupnya.
Tontowi Ahmad meraih puncak emas karier bulu tangkisnya tatkala bertandem dengan Liliyana Natsir.
Prestasi besar mereka tentu berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Namun tidak cuma itu saja. Tontowi/Liliyana juga sukses dua kali menjadi Juara Dunia pada 2013 dan 2017.
Gelar lain yang mereka dapatkan adalah Juara Asia 2015, medali perak Asian Games 2014 serta berbagai gelar juara Super Series dan BWF World Tour lainnya.
Salah satu yang terhebat adalah membukukan hat-trick gelar All England pada 2012 hingga 2014.
Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pernah menjadi salah satu ganda campuran elite dunia di era 2012 hingga akhir 2018.
Baca Juga: Meroket Bersama Praveen Jordan, Melati Daeva Sudah Patok Target di Olimpiade Tokyo 2020
Mereka sukses menjadi pesaing berat beberapa andalan ganda campuran negara lain seperti Zhang Nan/Zhao Yun Lei (China), Xu Chen/Ma Jin (China) dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).
Sebagian besar rival-rival berat Tontowi/Liliyana itu sudah menggantungkan raketnya.
Hanya Zhang Nan yang masih aktif berkompetisi, namun kini lebih fokus di sektor ganda putra.
Pertandingan terakhir yang dijalani Tontowi Ahmad tercatat saat ia dan Apriyani Rahayu mengikuti Indonesia Masters 2020.
Berangkat dari babak kualifikasi, Tontowi/Apriyani kala itu berhasil menembus fase 16 besar sebelum tumbang di tangan pasutri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Sampai berita ini ditulis, PBSI masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Adapun di situs BWF, nama Tontowi Ahmad masih tercatat sebagai pemain ganda campuran peringkat 20 dunia bersama Winny Oktavina Kandow.
(*)