Find Us On Social Media :

Simon McMenemy Curhat ke Media Vietnam soal Ekspektasi Suporter Timnas Indonesia

Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam konferensi pers jelang laga melawan timnas UEA, Rabu (9/10/2019)

SportFEAT.COM - Simon McMenemy bongkar ekpektasi tinggi pendukung timnas kepada dirinya yang berakibat pemecatan sebagai arsitek timnas Indonesia.

Simon McMenemy ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada awal 2019 lalu untuk menggantikan Luis Milla.

Pelatih asal Skotlandia itu dipilih menjadi arsitek tim Garuda berkat prestasi ciamiknya di level klub.

Seperti yang diketahui, sebelum melatih timnas Indonesia, Simon McMenemy pernah menangani kontestan Liga 1 Bhayangkara FC.

Bersama tim berjuluk The Guardian, McMenemy sukses mempersembahkan gelar Liga 1 2017.

Baca Juga: Bak Samsons yang Dicukur Bulu Ketiaknya, Justin Gaethje Sebut Conor McGregor Telah Kehilangan Kekuatan

Tak hanya itu, Bhayangkara FC dibuatnya menjadi klub paling konsisten di dua musim dengan bercongkol di posisi tiga besar.

Prestasi bersama Bhayangkara FC ini rupanya tak bisa tak bisa diteruskan eks pelatih timnas Filipina saat membesut skuad Garuda.

Alih-alih mengangkat prestasi timnas, Simon McMenemu justru menuai banyak kecaman di masa kepemimpinannya,

Bagaimana tidak? Timnas Indonesia harus melewati serangkaian momen buruk saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Andritany Ardhiyasa dkk. harus menelan lima kekalahan di lima pertandingan awal Kualifikasi Piala Duni 2022.

Hasil itu membuat timnas Indonesia terjerembab di dasar klasemen tanpa meraih satu poin.

Baca Juga: Bek Senior Persija Ini Punya Tips Jaga Tubuh Tetap Bugar Selama Berpuasa

Salah satu momen yang paling diingat Simon McMenemy tentu kekalahan timnas Indonesia 1-3 dari timnas Vietnam di Stadion I Wayan Dipta, Bali pada 15 Oktober 2019.

Pasalnya, selepas pertandingan tersebut, ramai desakan kepada Simon McMenemy untuk mundur dari kursi pelatih skuad Garuda.

Momen kebersamaan Simon McMenemy bersama timnas Indonesia akhirnya benar-benar berakhir pada 19 November 2019.

Laga melawan timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, menjadi yang penutup karier Simon McMenemy menjadi pelatih timnas Indonesia.

Baru-baru ini, Simon menceritakan kisahnya ketika merasakan tekanan bersama timnas Indonesia kepada media Vietnam, Zing.

Pelatih berusia 42 tahun itu menilai bahwa suporter timnas Indonesia tidak bisa mengerti kondisi sepak bola di Tanah Air.

"Saya merasa kecewa, mereka (pendukung timnas Indonesia) tidak mengerti situasinya," kata Simon.

"Ketika saya memimpin timnas Indonesia, Liga 1 masih berjalan. Pemain harus bermain 4 kali dalam tiga bulan berturut-turut sebelum bermain di Kualifikasi Piala Dunia.

"Kami hanya memiliki waktu sekitar satu setengah minggu untuk persiapan," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Lama Tak Merumput, Pemain Senior Persija Jakarta Ini Sudah Rindukan Satu Hal

Simon McMenemy bahkan menilai ekpekstasi yang diberikan federasi (PSSI) dan pendukung timnas Indonesia sangat tidak masuk akal.

"Orang Indonesia memiliki harapan tinggi untuk menang. Saya tidak mengerti mengapa," ucap Simon, dikutip SportFEAT.com dari Zing.

"Padahal kita tahu, Vietnam baru saja berpartisipasi di Piala Asia, mereka sangat kuat, ada pemain yang bermain di Eropa. Tentu saja, saya tidak bisa mengendalikan harapan para penggemar.

"Tetapi nasib seorang pelatih ditentukan oleh harapan tersebut, meskipun itu sama sekali tidak realistis," ujarnya memungkasi.

Baca Juga: Momen Kocak Jamie Carragher Ngemil Popcorn Saat Lihat Perdebatan Gary Neville dan Agen Carlos Tevez

Posisi Simon McMenemy akhirnya digantikan oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Simon McMenemy sendiri saat ini tengah disibukkan dengan tugas baru sebagai komentator dan analis pertandingan.

Belum lama ini, pelatih kelahiran 6 Desember 1977 itu, menjadi komentator pada laga yang melibatkan PSM Makassar, di ajang Piala AFC 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on