Salah satu pembalap penguji tim lain, Michele Pirro dari Ducati pun lantas menyuarakan pendapatnya.
"Saya sangat kecewa. Membuat keputusan sebesar ini di awal musim menurut saya tidak benar," kata Michele Pirro dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
"Saya bisa memahami keputusan yang diambil sebulan sebelum musim dimulai. Tapi kan kita sendiri belum tahu kapan balapan akan dimulai dan berapa balapan diadakan," sambung Pirro.
Baca Juga: Bergelimang Harta, Mike Tyson Pernah Berani Sogok Oknum Polisi Pakai Mobil Mewah Rolls-Royce
Lebih lanjut, mantan rekan satu tim Lorenzo di Ducati itu bahkan tak segan menuduh bahwa biang keladi dari penghapusan wildcard tahun ini adalah Honda.
"Saya tidak tahu apakah ini cara membuat seseorang membayar sesuatu, tapi kurasa ini tidak adil," ujar Pirro.
"Mungkin Honda ingin membuat Lorenzo membayar semua ini karena telah pergi ke Yamaha," imbuhnya.
Baca Juga: Berkaca dari Nasib Valentino Rossi, Ducati Disarankan Jangan Sampai Kehilangan Andrea Dovizioso
Sebelum memutuskan pensiun, Lorenzo memang sempat berkata tak ingin membalap lagi.
Sepanjang berkarier bersama Repsol Honda pada 2019, Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor RC213v.
Ia bahkan sering kali terjatuh dan mengalami crash, hingga membuatnya merasa trauma dan pensiun.
Baca Juga: Ada Satu Sikap Bodoh Mike Tyson yang Pernah Bikin Gempar Dunia
Namun di awal 2020 lalu, dengan mengejutkan Lorenzo memutuskan untuk bergabung dan kembali ke paddock Yamaha sebagai test rider.
Karier Lorenzo saat masih jadi pembalap profesional memang memang tercatat paling cemerlang saat berseragam Yamaha, hingga ia sukses meraih lima gelar juara dunia.
Kedekatan Lorenzo dengan mesin Yamaha juga sudah diakuinya. Setelah menjalani uji tes pramusim 2020 lalu, ia juga mengaku langsung memiliki chemistry apik dengan motor M1.
(*)