"Kami telah mengajukan proposal (menggelar duel) di dua negara yang sedang kami pertimbangkan sekarang," ucap promotor tinju dari Tyson Fury, Bob Arum, dilansir SportFEAT.com dari Boxing Scene.
"Untuk sekarang ini kami terus mengusahakan bahwa pertandingan digelar pada kuarter keempat tahun ini. Dan kami berusaha menggelarnya di luar Amerika Serikat atau Inggris," imbuhnya.
Tyson Fury dan Deontay Wilder sejatinya baru saja menjalani laga kedua mereka pada Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Kekuatan Maut Mike Tyson Pernah Buat Pegulat WWE Ini Ketakutan Luar Biasa
Hasilnya, Fury sukses menaklukkan Wilder dalam tujuh ronde.
Tak mau menelan kekalahan cukup lama, Wilder pun menginginkan segera rematch pada pertarungan ketiga mereka ini.
Di sisi lain, Bob Arum sendiri menegaskan bahwa pihaknya tak ingin merugi dalam menggelar duel Fury kontra Wilder mendatang.
Baca Juga: Bergelimang Harta, Mike Tyson Pernah Berani Sogok Oknum Polisi Pakai Mobil Mewah Rolls-Royce
Untuk itu, ia mengaku berharap sudah bisa menggelar laga mereka dengan kehadiran penonton.
"Anda tidak bisa menggelar event tersebut tanpa meraup 17 juta dollar AS dalam pendapatan tiket masuk penonton, kalau tidak ya Anda akan merugi besar," kata Arum.
"Tidak, Anda tidak bisa melakukan demikian," imbuhnya.
Baca Juga: Susy Susanti Buka Suara Soal Status SK Magang yang Diungkit Tontowi Ahmad
Bob Arum menambahkan bahwa jika itu pertandingan petinju lain, ia masih ingin melaksanakan laga secara tertutup.
Misalnya pada laga petinju kelas ringan Vasyl Lomachenko melawan Teofimo Lopez.
Namun untuk sekelas pertarungan Fury vs Wilder, akan sangat disayangkan jika duel itu digelar tanpa penonton.
(*)