SportFEAT.COM- Persija Jakarta tercatat pernah memiliki duet mematikan pada masanya ketika Bambang Pamungkas bersanding dengan Budi Sudarsono.
Klub raksasa asal Ibukota, Persija Jakarta tercatat pernah memiliki sederet pemain ujung tombak yang berkualitas tinggi.
Dari sekian banyak nama yang ada, Bambang Pamungkas dapat dikatakan sebagai nama yang paling awet bersama Persija.
Bahkan dirinya juga mengumumkan untuk memutuskan gantung sepatu kala berseragam Persija Jakarta.
Baca Juga: Gary Neville Merasa Wajar Jika Pemain Liga Inggris Banyak yang Ogah Kembali Latihan
Kini Persija Jakarta sudah memiliki penyerang berkualitas yang menjadi ujung tombak Persija Jakarta, yaitu Marko Simic.
Simic sendiri kini sudah menjadi andalan dari Macan Kemayoran sejak tiga musim terakhir, hal ini disebabkan karena kini Persija lebih sering menerapkan formasi penyerang tunggal.
Namun tak banyak yang tahu kala Persija Jakarta masih menerapkan formasi dua penyerang, Macan Kemayoran tercatat pernah punya duet maut.
Dari sekian banyak komposisi duet yang dibentuk Persija Jakarta, duet Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono merupakan yang paling berbahaya.
Baca Juga: CEO Borneo FC Rela Gelontorkan Dana Pribadi Demi Bayar Gaji Pemain
Kala itu Bepe yang baru berusia 21 tahun dan Budi yang baru berusia 22 tahun mampu lepas dari bayang-bayang pemain seperti Widodo C Putro dan Gendut Dony.
Bahkan duet keduanya dinilai lebih hebat dibandingkan dengan duet Bambang Pamungkas dan Aliyudin.
Dilansir SportFEAT.COM dari Persija.id, pasangan Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono berhasil sarangkan 32 gol.
Rincian golnya adalah 17 gol dari Bambang Pamungkas, dan 15 gol dari hasil Budi Sudarsono.
Baca Juga: Pemain Liga Inggris Ini Heran Bisa Terpapar COVID-19 Meski Sudah Isolasi Mandiri
Berkat kegemilangan keduanya kala itu, Pelatih Timnas Indonesia saat itu kesengsem dengan Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono.
Bahkan kedua pemain tersebut akhirnya dipanggil untuk memperkuat timnas senior Indonesia dalam beberapa pertandingan kedepan.
Kini kedua pemain diketahui sudah tidak aktif menjadi pemain di lapangan hijau.
(*)