Dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton, Indonesia Open 2020 akan dilaksanakan pada 17-22 November 2020.
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto menuturkan bahwa kepastian dari BWF tersebut bisa membuat pihaknya segera mempersiapkan segala sesuatu.
Mulai dari panitia penyelenggara sampai izin menggunakna venue yang kemungkinan akan kembali dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta.
Baca Juga: Lee Chong Wei Prediksi Lin Dan Sulit Bisa Tampil ke Olimpiade Tokyo 2020
"Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen dan membuat beberapa alternatif konsep acara," kata Achmad Budiharto dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Menurut Budiharto, meski awalnya PBSI mengajukan tanggal pada September 2020, pihaknya tetap memberikan alternatif lain pada BWF dengan meminta slot jadwal sampai dengan Desember.
Sehingga, jadwal turnamen yang akhirnya jatuh pada November ini pun tidak melenceng dari perencanaan awal PBSi yang juga mempertimbangkan perkembangan virus Corona di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca Juga: Ratu Bulu Tangkis Dunia Pertimbangkan Kembali Wacana Pensiun
"Dari awal kami mengajukan antara bulan September-Desember dengan pertimbangan suasana wabah Covid-19 mulai mereda," kata Budiharto.
"Kami rasa ini jadwal yang ideal, tidak mepet, tapi tidak juga terlalu jauh di akhir tahun karena ada turnamen BWF Tour Finals," imbuhnya.
Secara keseluruhan, rangkaian turnamen BWF akan kembali bergulir mulai Agustus 2020. Bulan turnamen terpadat terletak pada Novmeber 2020.