Find Us On Social Media :

Bukan karena Virus Corona, Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Ini Takutkan Hal Lain Setelah Lihat Jadwal Terbaru BWF

Setelah mengetahui jadwal turnamen BWF terbaru yang telah dirilis, tunggal putra nomor satu Malaysia malah takut kesulitan.

SportFEAT.COM - Setelah mengetahui jadwal turnamen BWF terbaru yang telah dirilis, tunggal putra nomor satu Malaysia malah takut kesulitan.

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia justru takut setelah mengetahui jadwal terbaru turnamen BWF.

Usai mengalami jeda kompetisi akibat virus Corona, BWF telah resmi merilis daftar turnamen susulan tahun ini.

Beberapa kompetisi ada yang terpaksa dibatalkan, tapi sebagian besar mengalami penjadwalan ulang.

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Sedih Harus Pisah dengan Paulus Firman

Melihat jadwal BWF terbaru, Lee Zii Jia justru mengkahwatirkan tentang padatnya turnamen.

Semifinalis All England 2020 itu merasa bahwa rangkaian jadwal BWF terbaru justru terasa lebih sulit.

Bagimana tidak, dalam 16 pekan beruntun, pemain bisa diwajibkan mengikuti 11 turnamen.

Andai terlewat satu kompetisi, maka peringkat mereka bisa turun.

Terlebih, ada beberapa turnamen yang jadi prioritas karena masuk hitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Itu pastik akan sangat sulit sekali, saya penasaran bagiman nanti kita bisa mengikuti jadwal turnamen sebanyak itu, bahkan beruntun," ucap Lee Zii Jia dilansir SportFEAT.com dari The Star.

Baca Juga: Edisi Idul Fitri, Paul Pogba Sampaikan Salam Penuh Makna

Rangkaian turnamen BWF 2020 rencananya akan mulai kembali pada pertengahan Agustus mendatang. Adapun turnamen level atas seperti Super 500 akan dimulai pada September.

Memasuki bulan Oktober hingga November, tercatat ada bebrabgai turnamen penting termasuk Piala Thomas dan Uber 2020.

Pada November 2020 saja, ada seitar delapan turnamen beruntun. Ini menjadikan bulan tersebut jadi bulan terpadat tahun ini.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Punya Harapan Spesial di Momen Hari Raya Idul Fitri Tahun Ini

Menurut Lee Zii Jia, kesulitan yang bakal dihadapai para pemian tak cuma karena jadwal yang padat.

Tetapi juga momentum pemain yang sudah lama absen berkompetisi sebelum ini.

"Saya pikir semua pemain nanti akan kesulitan. Apalagi sebagaian besar dari kami kan tidak bertanding secara kompetitif sejak Maret lalu," ucap Lee.

"Bagaimana nanti kita bisa recovery, dan mencapai performa terbaik dalam minggu-minggu beruntun? Saya harap BWF agak meringankan bagi pemain top untuk mengurangi jumlah turnamen yang wajib diikuti," tukasnya.

Di samping itu, juara Taipei Open 2018 tersebut sebenarnya juga ragu bahwa jadwal turnamen tersebut akan sesuai yang direncanakan.

Sebab pandemi virus Corona nyatanya masih terus membayangi beberapa wilayah negara.

"Saya masih sangat ragu. Banyak negara yang jadi wakil tuan rumah turnamen itu, jadi apakah iya kita bisa bepergian ke sana dan memulai lagi nanti, September?" ucap dia lagi.

(*)