SportFEAT.COM - Layaknya momen lebaran, mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo akhirnya mulai terima pemintaan maaf dari Giacomo Agostini.
Setelah mendapatkan penjelasan dari legenda MotoGP, Giacomor Agostini, Jorge Lorenzo akhirnya mulai membuka pintu maaf.
Seperti diketahui, Jorge Lorenzo sempat terlibat perang adu argumen dengan Giacomo Agostini.
Hal ini tidak lepas dari rasa tersinggung Lorenzo yang tidak terima dianggap gagal total bersama Ducati dan Honda oleh Giacomo Agostini.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Kembali Berlatih di Sirkuit Catalunya, Valentino Rossi Pilih Latihan di Trek Pribadi
Namun beberapa hari yang lalu Agostini secara terbuka menjelaskan bahwa ia sama sekali tak bermaksud menyakiti Lorenzo.
"Saya tidak ingin ada kontroversi," kata Agostini dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.
"Saya mengharagi Lorenzo dan akan terus menghargainya di masa depan. Saya akan mengiriminya pesan agar dia mengerti itu," katanya lagi.
Perselisihan Lorenzo dengan Agostini memang memanas.
Lorenzo bahkan sebelumnya membalas komentar Agostini dengan nyinyiran pedas.
"Apa saya berhutang dengan orang ini? Atau apa? Apa saya mengecewakan Ducati sebegitunya? Betapa mudahnya ia berbicara padahal sudah tidak lagi menyentuh sepeda motor selama 50 tahun," tukas Lorenzo.
Baca Juga: Pembalap MotoGP Kembali Berlatih di Sirkuit Catalunya, Valentino Rossi Pilih Latihan di Trek Pribadi
Namun setelah menerima permintaan maaf dan penjelasan dari Agostini, Lorenzo perlahan mulai membuka hatinya.
"Tentu saja saya bersedia menerima maaf darinya, tetapi yang jelas tidak ada gunanya jika dia melakukan hal seperti itu lagi," ucap Lorenzo.
"Saya harap ini teakhir kalinya perdebatan soal masalah ini dibahas, ini tidak seharusnya diperbincangkan lagi," tukasnya.
Lebih lanjut, Lorezon yang saat ini berstatus pembalap penguji Yamaha itu meminta agar Agostini memgakui kesalahannya.
Pasalnya, apa yang anggapan Agostini tentang kegagalan total di Ducati dianggap kurang tepat bagi Lorenzo.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Simpan Satu Kunci yang Bisa Membuatnya Juara MotoGP Lagi
"Kalau dia berbicara tentang karier saya di Honda, saya setuju itu memang buruk, terlepas dari cedera dan segala permasalahan yang ada. Tapi jika Ducati, sepertinya itu kurang tepat. Saat masih di Ducati saya masih sempat memenangi beberapa seri balapan," ucap Lorenzo.
"Akui anda salah dengan pernyataan itu, atau jelaskan bahwa Lorenzo hanya mengalami musim yang buruk yakni pada 2019. Itu saja,"
"Yang lebih penting, sebelum berkata apa saja ada baiknya lebih berhati-hati," imbuhnya.
Setelah hengkang dari Yamaha, Lorenzo bergabung dengan Ducati pada 2017 dan 2018.
Ia tercatat lima kali naik podium yang mana tiga diantaranya merupakan podium juara.
Sedangkan pada 2019 ketika bergabung dengan Repsol Honda, Lorenzo tampil melempem. Selain karena faktor cedera, ia juga sulit beradaptasi dengan motor RC213V.
(*)