Find Us On Social Media :

Sekjend BWF: Tak Adil Jika Membuat Pemain Tersiksa Akibat Jadwal Turnamen Padat Merayap

Pihak BWF, Thomas Lund mengakui bahwa akan ada ketidakadilan jika membuat pemain harus mengikuti jadwal turnamen padat di tengah ancaman virus Corona.

SportFEAT.COM - Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengakui bahwa akan ada ketidakadilan jika membuat pemain harus mengikuti jadwal turnamen padat di tengah ancaman virus Corona.

Salah satu perwakilanm BWF, Thomas Lund akhirnya angkat bicara tentang padatnya jadwal turnamen tahun ini.

Sebelumnya, BWF resmi merilis jadwal turnamen musim ini setelah mengalami jeda akibat virus Corona.

Dari jadwal terbaru tersebut, jumlah turnamen yang direncanakan bergulir terhitung sangat padat untuk dilaksankan dari September hingga Desember 2020.

Baca Juga: BAM Tak Ingin Pemain Pelatnas Malaysia Merasa Seperti Dipenjara

Bahkan, beberapa turnamen direncakana untuk bergulir dalam lima sampai enam minggu beruntun.

Jadwal terbaru BWF ini pun mengundang banyak keluhan, baik dari pelatih maupun pemain.

Terlebih, ancaman virus Corona pun masih belum menghilang dari dunia.

Menanggapi banyaknya kritikan, Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund lantas mengklarifikasi perihal tersebut.

Thomas Lund menuturkan bahwa tidak semua turnamen wajib diikuti oleh semua pemain.

"Tidak semua pemain diharapkan atau harus bermain di semua turnamen. Pemain justru dimnat lebih selektif, memilih turnamen mana yang ingin mereka ikuti," ucap Thomas Lund dilansir SportFEAT.com dari Times of India.

Baca Juga: Anthony Ginting Ingin Tampil Lebih Garang jika Kembali Bertemu Kento Momota

"Beberapa pemain mungkin memilih untuk ikut banyak turnamen karena mereka merasa sulit sampai ke final, sementara yang lain akan lebih selektif dan tidak ikut dari minggu ke minggu beruntun," ucapnya.

Tidak sedikit pemain yang memang ingin 'kejar setoran' karena tak ingin kehilangan kesempatan untuk memperbaiki peringkat dunia mereka.

Selain itu, perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pun masih jadi tanda tanya, sehingga wajar jika pemain akan langsung memiliki target untuk mengikuti banyak turnamen.

Baca Juga: BWF Sudah Banyak Dana, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Disarankan Sajikan Hadiah Uang

Di sisi lain, aturan bagi beberapa pemain top untuk mengikuti jumlah minimal turnamen juga menjadi perhatian tersendiri.

Meski begitu, Lund menuturkan bahwa ia tidak merekomendasikan para pemain berpartisipasi pada semua turnamen.

Sebab, ia pun mengakui, bahwa tak adil rasanya jika membuat pemain harus 'tersiksa' mengikut jadwal turnamen BWF.

Lund juga menjelaskan bahwa saat ini BWF masih trus mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada demi kebaikan pemain.

"Ada pertimbangan yang sedang diperhitungkan tentang regulasi pemain yang wajib ikut turnamen tertentu," kata Lund.

Baca Juga: Momen Lebaran, Jorge Lorenzo Mulai Terima Permintaan Maaf Legenda MotoGP

"Kami memahami bahwa itu tidak adil rasanya untuk mengharapkan para pemain bermain di setiap turnamen,"

"Pengumuman lebih lanjut tentang ini akan dibuat setelah semua kesepakatan dicapai," tukasnya.

(*)