Find Us On Social Media :

Mau Ganti Motor Apapun, Legenda MotoGP Yakin Marc Marquez Selalu Bisa Jadi Juara

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini menyebut Marc Marqeuz selalu bisa jadi juara menggunakan motor tim manapun.

SportFEAT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini menyebut Marc Marqeuz selalu bisa jadi juara menggunakan motor tim manapun.

Selama ini nama besar Marc Marquez di ajang MotoGP selalu tidak lepas dari tim Repsol Honda.

Selama membalap di kelas utama, Marc Marquez yang debut di MotoGP pada 2013 ini sudah jadi andalan tim Repsol Honda.

Marc Marquez juga terbilang mengalami musim fantastis bersama tim pabrikan Jepang itu dengan berhasil mengamankan gelar juara dunia sebanyak enam kali.

Baca Juga: Tiga Kata yang Jadi Gambaran Kepribadian Valentino Rossi

Hanya musim 2015 yang gagal dimenangi Marquez.

Sementara itu, kesuksesan Marquez bersama Honda juga sempat memunculkan anggapan bahwa The Baby Allien hanyalah rider spesialis Honda.

Namun begitu, anggapan tersebut segera ditepis oleh salah satu legenda MotoGP Giacomo Agostini.

Menurut Agostini, Marc Marquez bakal tetap jadi jawara di MotoGP sekalipun berganti-ganti motor.

"Saya pikir Marc tidak perlu mengikuti apa yang orang katakan yakni mengganti motor dan pindah ke tim lain," ucap Agostini dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.

"Dia tidak perlu melakukan itu hanya untuk membuktikan kehebatannya yang luar biasa yang sudah ditunjukkan di lintasan. Kita semua sudah tahu bahwa dia adalah yang terbaik dan kita semua tahu dia tetap akan menang dengan motor lain," ucapnya.

Baca Juga: Satu Nama Sudah Siap Menggusur Rekan Setim Andrea Dovizioso dari Ducati

Honda sendiri menaruh kepercayaan tinggi terhadap kapasitas Marc Marquez.

Tahun ini, Honda resmi memperpanjang kontrak Marquez sampai empat tahun ke depan atau hingga 2024.

Di sisi lain, anggapan kesuksesan Marquez hanya bisa terjadi karena Honda juga ditepis oleh Agostini.

Baca Juga: Momen Lebaran, Jorge Lorenzo Mulai Terima Permintaan Maaf Legenda MotoGP

"Saya mendengar ada yang bilang Marc bisa sukses karena dia punya Honda. Padahal, bukan Honda yang menang tapi karena Marc lah yang membuat Honda menang," tukas Agostini.

"Dan saya bersikeras, dalam pengertian itu, kita semua tahu bahwa dia bisa menang sekalipun juga dengan motor lain," imbuhnya.

(*)