SportFEAT.COM - Sepeninggal Lee Chong Wei pensiun, kini satu nama pemain muda jadi garda terdepan tunggal putra Malaysia pada ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah tak lagi diperkuat Lee Chong Wei, Malaysia kini berada di ujung tanduk dalam perolehan medali ajang sekelas olimpiade.
Seperti diketahui, dalam tiga edisi terakhir Olimpiade, sektor tunggal putra bulu tangkis Negeri Jiran banyak menggantungkan harapan pada sosok Lee Chong Wei.
Baca Juga: BAM Tak Ingin Pemain Pelatnas Malaysia Merasa Seperti Dipenjara
Pada Olimpaide 2008, 2012, dan 2016, Lee Chong Wei sukses mengoleksi medali perak.
Kini setelah mantan pemain nomor satu dunia itu pensiun sejak 2019 lalu, Malaysia mulai mencari sosok baru yang bisa meneruskan estafet kesuksesan Lee Chong Wei.
Sosok tersebut adalah Lee Zii Jia.
Kepala Pelatih Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann, percaya bahwa Lee Zii bisa meneruskan kembali tradisi medali tunggal putra yang sudah dibangun Lee Chong Wei.
"Olimpiade adalah tentang mempercayai diri sendiri. Ini juga tentang mimpi. Saya percaya dia punya kesempatn untuk melakukan yang terbaik," ucap Wong dilansir SportFEAT.com dari Berita Harian.
"Kita (Malaysia) punya kesempatan untuk menang," imbuhnya.
Baca Juga: Rambut dan Alis Rontok, Pandemi Virus Corona Jadi Kesempatan Tunggal Putra Inggris Refleksi Diri
Prestasi Lee Zii Jia memang belum sementereng Lee Chong Wei.
Satu-satunya gelar bergengsi yang pernah diraih Lee Zii Jia adalah Taipei Open 2018.
Namun begitu, progres permainan pemain 22 tahun itu dalam kurun waktu enam bulan terakhir terlihat cukup signifikan.
Baca Juga: Flandy Limpele Ingin Bawa Ganda Putra Malaysia Gusur Dinasti Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra
Setelah berhasil meraih medali emas SEA Games 2019, Lee Zii Jia juga tampil apik pada All England 2020 dengan melesat ke babak semifinal.
"Dia menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan (prestasi Lee Chong Wei -red)," ucap Wong.
Baca Juga: Anthony Ginting Ingin Tampil Lebih Garang jika Kembali Bertemu Kento Momota
"Dia sadar ada harapan tinggi di pundaknya. Dia masih harus banyak belajar. Kita perlu menerapkan aspek pemahaman itu dan memberinya mentalitas yang lebih matang,"
"Dia sudah keluar dari zona nyaman, kualitasnya sudah bagus, saya yakin dia bisa melangkah lebih jauh," tandasnya.
(*)