Find Us On Social Media :

Regulasi BWF Soal Kualifikasi Olimpiade 2020 Bisa Timbulkan Ketidakadilan

Regulasi BWF Soal Kualifikasi Olimpiade 2020 Belum Jelas dan Bisa Timbulkan Ketidakadilan

SportFEAT.COM - Regulasi BWF tentang kualifikasi Olimpaide Tokyo 2020 dinlai masih belum jelas dan bisa timbulkan ketidakadilan.

BWF baru saja mengumumkan bahwa periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dilanjutkan pada Januari 2021.

Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 ini akan dilangsungkan pada pekan ke-1 sampai pekan ke-17 2021 dengan cakupan turnamen BWF yang pada tahun ini tertunda atau dibatalkan akibat virus Corona.

Salah satu keputusan BWF yang khusus menyatakan bahwa para pemain Hong Kong dan China bisa memetik poin pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2021.

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Akui Kariernya Jatuh Karena Sombong dan Durhaka pada Pelatih

Seperti diketahui, pemain dari dua negara tersebut tidak sempat berpartisipasi pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 (BATC) akibat larangan kunjungan di Filipina selaku tuan rumah.

Adapun yang jadi perhatian adalah, kompetisi Kejuaraan Beregu di tahun genap dan ganjil tidaklah sama.

Pada 2020, ajang tersebut digunakan sebagai kualifikasi menuju Piala Thomas dan Uber.

Sedangkan di tahun ganjil,digunakan untuk kualifikasi Piala Sudirman yang tentunya menggunakan format yang tak berbeda, termasuk mempertandingkan sektor ganda campuran. Turnamen tersbeut juga bertajuk Kejuaraan Beregu Camouran Asia (BAMTC).

"Kalau pemberian poin untuk tim China dan Hong Kong karena tidak ikut BATC 2020 itu tidak masalah," kata Bambang Roedyanto, Ketua Event Committee Badminton Asia Confederation, dilansir SportFEAT.com dari Kompas.

"Sekarang yang jadi perhatian adalah mereka akan dapat poin dari BAMTC 2021 yang ada nomor ganda campurannya. Ini menjadi tidak fair untuk negara-negara lain," imbuhnya.

Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Marcus/Kevin Kini Dipatok Target Lebih Tinggi

Lebih lanjut, Bambang Roedyanto yang juga menjabat sebagai Kabid Hubungan Internasional PBSI mengatakan pihaknya sudah mengajukan pertanyaan pada BWF perihal ini.

"Kami telah minta penjelasan dari BWF mengenai hal ini, dari keterangan BWF tidak dijelaskan apakah poin ganda campurannya dihitung atau tidak, hanya ada statement akan mendapat poin dari BAMTC 2021 yang di dalamnya ada nomor ganda campuran," ucap Roedyanto.

"Makanya, kami tidak mau ada salah pengertian dan masih menunggu jawaban dari BWF," tukasnya.

Baca Juga: Presiden UFC Umumkan Dua Nama Petarung Akan Perebutkan Gelar Bantam yang Kini Tak Bertuan

Persaingan perebutan slot ganda campuran memang cukup ketat.

Saat ini, Indonesia tengah berusaha meloloskan dua wakil Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Praveen/Melati masih aman di peringkat empat, tetapi Hafiz/Gloria, kedudukan mereka di peringkat ke-8 masih bisa tergusur oleh pasangan Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet.

Padahal, jatah tiap negara adalah maksimal meloloskan dua wakil yang ada di peringkat delapan besar.

Baca Juga: Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 Akan Dilanjutkan pada Januari 2021

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Adapun Paralimpiade 2020 rencananya akan dilaksanakan pada 24 Agustus sampai 5 September 2021.

(*)