SportFEAT.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua ajang Kejuaraan Dunia Junior akan bergulir di tahun yang sama pada 2021.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah mengumumkan bahwa tahun ini Kejuaraan Dunia Junior 2020 ditiadakan.
Ini adalah imbas dari pandemi Virus Corona yang masih belum reda menyerang secara global.
Awalnya Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan dilaksanakan di Selandia Baru pada 28 September hingga 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Akui Kariernya Jatuh Karena Sombong dan Durhaka pada Pelatih
Namun demikian, keputusan BWF terbaru memundurkan ajang paling bergengsi di level junior itu pada 11-24 Januari 2021.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund.
"Dengan mempertimbangkan segala hal, kami yakin bahwa memindahkan jadwal turnamen ini adalah pilihan terbaik untuk menghindari berbagai kendala terkait pembatasan perjalanan dan akibat lain dari wabah Covid-19 ini," ucap Thomas Lund dilansir SportFEAT.com dari laman resmi BWF.
Dengan demikian, maka tahun depan akan bergulir dua edisi Kejuaraan Dunia Junior.
Pasalnya, dari jadwal yang masih terpampang di kalender turnamen BWF 2021, ajang Kejuaraan Dunia Junior 2021 masih dijadwalkan bergulir pada 4-17 Oktober 2021.
"Bisa jadi akan ada dua WJC di tahun depan, karena jika mengacu pada kalender BWF di tahun 2021, sudah dijadwalkan akan ada WJC 2021 di Tiongkok," ujar Kasubid Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto dilansir dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Flandy Limpele Ingin Bawa Ganda Putra Malaysia Gusur Dinasti Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra
Kejuaraan Dunia Junior sendiri akan mempertandingkan event individual dan event beregu.
Untuk event beregu alias Piala Suhandinata, biasanya akan dilaksanakan lebih dulu sebelum perebutan medali individual.
Tim junior Indonesia sendiri berstatus sebagai juara bertahan Piala Suhandinata usai memenangi trofi tersebut pada 2019 di Kazan, Rusia.
Baca Juga: Tak Ingin Lihat Mike Tyson Bertinju Lagi, Bos UFC Berjanji Bakal Lakukan Satu Hal
Adapun dari nomor individual, satu medali emas pada edisi tahun lalu berhasil dikantongi ganda putra muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Di sisi lain, wacana adanya dua edisi Kejuaraan Dunia Junior dalam satu tahun menghadirkan tantangan tersendiri.
Menurut Sekjend Achmad Budiharto, dengan dipindahnya Kejuaraan Dunia Junior 2020 ke 2021, maka kepastian turnamen reguler di level junior juga masih abu-abu.
Hal ini akan menjadikan PBSI mempersiapkan susunan program persiapan para pemain junior.
"Kami bersyukur bahwa sudah ada kepastian waktu penyelenggaraan WJC, jadi kami bisa segera menyusun program persiapan untuk para pemain junior," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, dilansir dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Magis Pelatih asal Indonesia Sudah Ditunggu Tim Ganda Campuran Malaysia
"Akan tetapi, dengan dipindahkannya WJC ke tahun depan, maka dari sekarang hingga akhir tahun ini belum ada kepastian lagi mengenai turnamen untuk pemain junior,"
"Mereka akan langsung bertanding di bulan Januari di level tertinggi yaitu WJC. Jadi waktu kompetisinya berkurang, ini akan jadi tantangan berat untuk pemain junior," papar Budiharto.
(*)