Find Us On Social Media :

Perang Urat Syaraf Presiden UFC dan Jon Jones, Dari Soal Bayaran Tinggi hingga Tuduhan Pembohong

Perdebatan antara Presiden UFC Dana White dengan petarung kelas berat ringan Jon Jones kian terus memanas.

Tak tanggung-tanggung, Jones menngumpat dan menyebut Dana White sebagai pembohong, melalui cuitan akun twitternya.

"Dia pembohong jahan*m!. Reputasi saya sudah cukup tenar. Saya tidak butuh omong kosong darimu Dana," kata Jones.

Jones bahkan menantang White untuk naik ke meja hijau dan membuktikan bagian mana dia meminta bayaran tinggi senilai 30 juta dollar AS.

Baca Juga: Presiden UFC Minta Conor McGregor Tak Perlu Ladeni Tantangan Anderson Silva

"Saya tidak pernah meminta bayaran senilai milik Deontay Wilder," ucap Jones.

"Kalau anda masih bersikeras dengan kebohongan itu, saya juga bersikeras dengan pembelaan saya. Sana panggil pengacaramu Hunter Campbell untuk merilis bukti pesan saya meminta seperti itu," kata dia lagi.

Pertarungan Jones terakhir kali terlihat pada UFC 247, Februari 2020 lalu dengan bayaran 500.000 dolar AS atau setara 7,3 miliar rupiah, belum termasuk bayaran per tayang dan bonus lain di kontraknya.

Baca Juga: Mantan Pria Paling Kuat Sedunia Nyaris Tewas Saat Bukukan Rekor Angkat Beban 500 Kg

Jones memang dikabarkan bersedia pindah ke kelas berat (Superfight versus Nganou), namun jika dia dibayar lebih tinggi dari kontraknya saat ini.

Tetapi, Jones menegaskan ia tak pernah menyebut angka dari bayaran tersebut.

"Apakah saya dibayar lebih dari 5 juta dolar per pertarungan, iya betul. Tapi apakah saya bersikeras ingin bayaran lebih tinggi untuk superfight itu? Tidak," kata Jones.

"Kalau anda tidak setuju dengan apa yang saya katakan, anda tidak tahu bisnis. Saya yakinkan bahwa saya tidak pernah meminta (30 juta dolar AS), tidak pernah menyebut angka berapapun," tandasnya.