Terlebih bagi Rins, Marquez punya memori tersendiri dalam benaknya.
Pembalap berambut ikal itu bahkan tak segan mengaku bahwa ia sering dibuat marah oleh Marquez.
Terutama ketika Rins diasapi Marquez, berada tepat di belakang Marquez ketika mengakhiri balapan.
Baca Juga: Jack Miller Pastikan Satu Rider Ducati Tergusur pada MotoGP 2021
"Dengan sangat yakin, ketika dia (Marquez) finis tepat di depan saya, saya sedikit marah. Saya ingin mengalahkannya," ucap Rins dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
"Tetapi begitu juga sebaliknya, saya ingat saat saya mengalahkannya di Silvertone, dia sangat, sangat marah," kata Rins lagi.
Meski sering dibuat marah, Rins mengaku menikmatinya.
Baca Juga: Karier Andrea Iannone Bersama Aprilia Kini Makin di Ujung Tanduk
Menurut pembalap asal Spanyol itu, hal tersebut membuatnya jadi lebih merasa bernilai di hadapan seorang Marc Marquez.
"Sebagai contohnya, seperti di sirkuit Brno tahun lalu. Saya di lap tercepat, dia menoleh ke saya dan membuka celah sedikit. Saya sempat menyenggolnya," kata Rins.
"Saya kehilangan lap tersebut, tapi saya bisa melanjutkannya, sampai akhirnya kita berdua berhimpitian dan mengalami crash, dia pun ke pit lane,"
"Dari situ saya menyadari bahwa ternyata Marc sudah memandang saya sebagai rival," ucapnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Ingin Rangkaian Tes Digelar Sebelum MotoGP Resmi Dimulai Lagi
Rins sendiri pernah berhasil mengasapi Marquez pada GP inggris 2019 lalu.