Akan tetapi, jadwal yang diberikan dinilai McGregor terlalu lama, yakni pada September mendatang.
Alhasil, petarung kelahiran Crumlin itu merasa kecewa lantaran UFC tidak mau memberi opsi yang menarik untuknya.
McGregor pun lebih memilih mundur dan pensiun dari UFC lagi.
Namun siapa keputusan pensiun McGregor itu justru menyita perhatian Justin Gaethje.
Baca Juga: Jorge Masvidal Isyaratkan Ikuti Langkah Jon Jones Hengkang dari UFC, Masalah Bayaran Lagi?
Petarung berjulukan The Highligt itu lantas menyerang McGregor lewat cuitan di media sosial Twitter pribadi miliknya.
Gaethje menyebut mantan juara dunia kelas bulu dan ringan UFC itu sebagai lansia yang hanya bisa sembunyi di bilik rumah.
"Baguslah kalau semua lansia bersembunyi di rumah masing-masing. Orang ini sama seperti pemabuk lainnya," tulis Gaethje dalam akun @Justin_Gaethje, dilansir BolaSport.com dari MMAnews.com.
Thankfully all of the elderly are still hiding in their homes. This guy is on another bender ???? #propershit #ByeFelicia Great fights tonight @Cody_Nolove with the performance of the night #UFC250
— Justin Gaethje ???????? (@Justin_Gaethje) June 7, 2020
Sindirian keras Justin Gaethje terkait pemabuk kepada McGregor merujuk pada insiden yang terjadi di salah satu bar di Republik Irlandia.
Saat itu, Conor McGregor memukuli salah satu pengunjung bar hingga khirnya mendapatkan denda sebesar 1000 euro atau sekitar Rp 15,7 juta atas ulahnya tersebut.
Terlepas dari itu, Justin Gaethje dan Conor McGregor memang dikenal memiliki hubungan buruk di luar arena oktagon.
Perselisihan ini bermula tatkala McGregor melancarkan serangan dengan menyatakan akan menghabisi The Highligt jika mereka saling berhadapan.
Baca Juga: Juara Kelas Bulu UFC Beberkan Alasan Tantang Duel Conor McGregor, Demi Uang?