SportFEAT.COM - PSSI berniat memutuskan untuk menghapus degradasi pada lanjutan LIga 1 2020 yang segera bergulir kembali.
Liga 1 2020 direncanakan akan segera begulir kembali meski pandemi virus Corona belum hilang.
Jika tak ada aral melintang dan kendala lain, Liga 1 2020 akan kembali dilanjut pada September atau Oktober mendatang.
Baca Juga: Sergio Aguero Kenang Kembali Momen Tekel Terburuk dalam Kariernya
Meski begitu, ada beberapa wacana perubahan yang dibuat PSSI soal rencana bergulirnya kembali Liga 1 2020.
Salah satunya adalah penghapusan degradasi.
Dilansir SportFEAT.com dari Antara, tidak akan ada degradasi pada lIga 1 musim ini.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah mengonfirmasinya.
Iriawan mengatakan bahwa keputusan untuk menghapuskan degradasi didasarkan atas rasa keadilan bagi seluruh pihak.
"Mengapa tidak ada degradasi? (Karena) kamikasihan nanti jika ada tim yang berasal dari daerah terdampak COVID-19 dan tidak maksimal mainnya, nanti tim tersebut turun kasta," ucap Iriawan.
Baca Juga: Ayah Tyson Fury Sesumbar Bisa Bikin KO Mike Tyson Karena Alasan Ini
Sistem degradasi sendiri biasanya memang menjadi zona merah bagi tim-tim papan bawah.
Iriawan mengatakan, bahwa penghapusan degradasi itu melihat kebijakan serupa yang telah diterapkan di Liga Jepang (J-League).
"Keputusan itu kita ambil setelah melihat dari kompetisi negara-negara lainnya, seperti Jepang dan lainnya," ungkap Iriawan.
Baca Juga: Satu Faktor yang Bisa Bikin Conor McGregor Batalkan Pensiun, Khabib Nurmagoemedov?
Meski menghapuskan sistem degradasi, PSSI berencana tetap akan mempertahankan adanya sistem promosi.
Namun begitu, wacana ini masih sekadar rencana, belum diputuskan secara resmi.
Pasalnya, ada beberapa tim yang menentang wacana PSSI tersebut lantaran dinilai melanggar statuta.
"Walaupun ada yang memprotes itu tidak ada di statuta, tapi kami koordinasi dengan semua pihak dan berkaca di sepak bola Jepang," jelas Iriawan lagi.
(*)