Memiliki pengalaman istimewa itu, Praveen pun mengungkap perbedaan dari pencapaian tersebut.
"Pasti beda karena sekarang ada wabah Corona, euforia-nya beda. Tapi tiap capaian itu ada kenangannya sendiri-sendiri," ucap Praveen dilansir SportFEAT.com dari laman resmi PBSI.
"Waktu sama cik Debby, sangat berkesan karena itu adalah gelar All England pertama saya,"
Baca Juga: Ditarget Emas Olimpiade 2020, Praveen/Melati Tegaskan Siap Jawab Tantangan
"Sekarang juara sama Mely (Melati) juga berkesan karena kami juara di tengah kondisi dunia seperti ini, kami bisa melewati semua kekhawatiran dan dapat gelar," imbuhnya.
Pada All England 2020, Maret lalu, Praveen/Melati memang mengikuti kompetisi BWF Super 1000 itu dengan bayang-bayang virus Corona.
Saat itu belum ada kebijakan lockdown yang diterapkan Pemerintah Inggris dan fase pertumbuhan pandemi virus Corona belum setinggi saat ini.
Baca Juga: Lihat Jadwal Baru MotoGP 2020, Valentino Rossi Sudah Rindukan Motor Yamaha M1
Di sisi lain, berkat keberhasilan mereka jadi juara All England 2020, mereka mendapat guyuran bonus dari PB Djarum selaku klub yang menaungi mereka.
Praveen/Melati total mendapatkan bonus sebesar 450 juta.
Acara penghargaan bonus dari PB Djarum tersebut dilakukan secara virtual alias daring.
"Saya nggak menyangka di kondisi seperti ini pun ternyata kami dibuatkan acara apresiasi atas prestasi kami. Awalnya agak canggung karena sebetulnya saya nggak terbiasa di depan kamera, tapi lama-lama terbiasa kok," ucap Praveen.
(*)