Find Us On Social Media :

Legenda Timnas Indonesia Bersiap Pimpin Klub Liga Malaysia pasca Pandemi COVID-19

Mantan striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, resmi menjadi pelatih Sabah FA.

SportFEAT.COM - Legenda timnas, Kurniawan Dwi Yulianto, bersiap untuk kembali melatih klub Liga Malaysia, Sabah FA namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pemerintah Malaysia diketahui telah mencabut status karantina wilayah alias lockdown akibat pandemi COVID-19 alias virus corona.

Keputusan ini disambut hangat beberapa cabang olah raga termasuk sepak bola.

Salah satu yang terang-terangan menyambut baik keputusan tersebut adalah klub Liga Malaysia, Sabah FA.

Baca Juga: Witan Sulaiman Tinggalkan Pemusatan Latihan Virtual Timnas U-19 Indonesia

Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto bahkan menyebut timnya sangat gembira apabila diperbolehkan kembali berlatih di lapangan.

Meski begitu, legenda timnas Indonesia itu mengaku tetap akan memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami akan merancang untuk kembali berlatih dengan mematuhi SOP yang berlaku karena kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat di lapangan sangat pentin," kata Kurniawan.

"Tentu saja saya sangat senang mengetahui bahwa bisa berlatih di lapangan, 'hasrat' kami adalah tentang sepakbola.

"Dan memang 'kaki gatal' setiap kali saya melihat lapangan, saya dan semua pemain benar-benar kehilangan bola," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.

Baca Juga: Mees Hilgers, Pemain Muda FC Twente yang Bercita-cita Perkuat Timnas Indonesia

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican, mengumumkan seluruh klub Liga Malaysia diperbolehkan untuk kembali menggelar latihan.

Namun begitu, Datuk Seri Reezal menyatakan klub hanya boleh melakukan latihan tanpa sentuhan dan diwajibkan mematuhi SOP.

Kebijakan itu sendiri mulai berlaku pada 15 Juni mendatang.

Terlepas dari itu, Kurniawan Dwi Yulianto masih berharap kompetisi Liga Malaysia dapat dilanjutkan kembali.

Namun, eks bomber Persija Jakarta itu menyarankan kompetisi kasta teratas Negeri Jiran itu digulirkan kembali setelah keadaan benar-benar kondusif.

"Memang harapan saya agar liga dapat dilanjutkan," ujar Kurniawan.

"Ketika terhubung, itu bukan masalah bagi saya karena yang terpenting semua sehat dan berjalan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Indra Sjafri Beberkan Rencana Besar Timnas Indonesia dalam Waktu Dekat

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil imbang 0-0 melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah memastikan langkah Juventus lolos ke final Coppa Italia. Juventus sejatinya memiliki peluang unggul lewat penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-16, tetapi sepakannya gagal. Selang satu menit, Juventus juga unggul jumlah pemain setelah Ante Rebic diusir wasit akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo selepas sepakan penalti gagal Cristiano Ronaldo. Hasil imbang tanpa gol melawan AC Milan pada laga semifinal leg kedua sudah membuat mereka lolos ke final karena keunggulan agresivitas gol pada laga leg pertama dimana kedua tim bermain imbang 1-1. Juventus tinggal menunggu pemenang antara Napoli dan Inter Milan di final Coppa Italia. #juventus #acmilan #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on