SportFEAT.COM - PSSI memilih untuk tak memberikan komentar terkait kritik yang dilayangkan manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Beberapa waktu lalu, media Korea Selatan, Naver News, sempat mewawancarai manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Yang mengejutkan dalam pemberitaan tersebut, Naver News menyebut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai organisasi yang tidak konsisten.
Hal ini berkaitan dengan keengganan PSSI memenuhi permintaan Shin Tae-yong agar skuad timnas U-19 Indonesia berlatih di Korea Selatan.
Otoritas sepak bola tertinggi tanah air bahkan memutuskan secara sepihak agar skuad Garuda Nusantara berlatih di Indonesia.
Baca Juga: Indra Sajfri Optimistis Timnas U-19 Indonesia Bisa Berbicara Banyak di Piala Asia
Penolakan inilah yang membuat eks pelatih timnas Korea Selatan itu kecewa.
Tak berhenti disitu, Naver News juga membocorkan unek-unek Shin Tae-yong terkait keluh kesahnya melatih timnas Indonesia.
Media tersebut memberikan deskripsi bagaimana cara pengurus PSSI memikat Shin agar berkenan melatih timnas Indonesia.
"Saat itu, pelatih Shin Tae-yong tertarik melatih tim nasional Indonesia, karena memiliki visi yang sama dengan PSSI." tulis Naver News.
"Hal ini menjadi alasan Shin Tae-yong memilih Indonesia, ketimbang salah satu klub China, yang memberikan tawaran gaji tiga kali lipat.
"Tetapi, enam bulan kemudian, tiba-tiba sifat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, jadi berubah.
Baca Juga: Kapan Mesut Oezil Bisa Main Lagi? Ini Jawaban dari Pelatih Arsenal
"Visi membangun tim nasional Indonesia bersama Shin Tae-yong menghilang dan mulai bertindak rakus. Janji-janji yang pernah diucapkan, mereka tutupi dengan kata-kata yang manis.
"Mereka memunculkan muka asli mereka dengan mengkhianati visi sepak bola Indonesia yang telah dibangun," tulis mereka lagi.
Tak berhenti disitu, media tersebut juga menceritakan kejanggalan soal pemberhentian Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya," tulis Naver News lagi.
"Sekretaris Jenderal Tisha, yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada bulan April lalu." imbuhnya.
Shin Tae-yong juga menyatakan ketidaksukaannya kepada Indra Sjafri.
Pelatih berusia 50 tahun itu geram dengan tindakan yang dilakukan Indra Sjafri saat melaksanakan pemusatan latihan di Negeri Gajah Putih.
"PSSI merekomendasikan pelatih lokal dan saya terima saja. Setelah selesai latihan di Thailand, pelatih lokal itu pulang begitu saja tanpa izin." ujar Shin.
"Pada rapat besoknya saya ingin memaafkan dia jika dia mengakui kesalahannya, tetapi dia malah bersikap seolah-olah tidak salah apa-apa.
"Kemudian, Ketua Umum PSSI memanggil saya untuk bertemu. Dua bulan kemudian, pelatih yang tadinya dikeluarkan menjadi berjabat sebagai Direktur Teknik." imbuhnya
Mengetahui hal tersebut, PSSI selaku otoritas sepak bola tertinggi Indonesia memilih untuk tutup mulut.
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi memilih irit bicara soal pemberitaan yang menyudutkan organisasi sepak bola terbesar di Indonesia itu.
“Selama belum ada pernyataan langsung dari Shin Tae-Yong atau agensinya kepada kami, kami tidak akan memberikan tanggapan,” kata Yunus, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas U-23 Malaysia Jadi Incaran Beberapa Klub Eropa
Meski begitu, PSSI tak akan tinggal diam dan akan mencari tahu soal kebenaran berita media tersebut.
“Ada tim yang menangani. Tim ini akan langsung tanyakan ke Shin Tae-Yong tentang berita yang terjadi di Korea Selatan,” tutur Yunus.