Find Us On Social Media :

Disebut Belum Layak Jadi Suksesor Valentino Rossi, Fabio Quartararo Masa Bodoh

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat menjalani salah satu sesi latihan bebas MotoGP Valencia 2019 yang digelar Jumat (15/11/2019).

SportFEAT.COM - Fabio Quartararo mengaku tak peduli dengan anggapan yang menyatakan dirinya belum layak jadi suksesor Valentino Rossi.

Tim pabrikan Yamaha secara resmi telah mengumumkan bahwa Fabio Quartararo bakal menjadi bagian mereka pada MotoGP 2021.

Fabio Quartararo dipilih untuk menggantikan pembalap kawakan Valentino Rossi yang kontraknya tak diperpanjang.

Rider asal Prancis itu bakal menjadi rekan satu tim Maverick Vinales mulai gelaran MotoGP 2021 mendatang.

Quartararo dipilih lantaran dirinya berhasil menunjukkan performa apik bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2019 lalu.

Baca Juga: Eks Pembalap Ini Sebut Tak Ada Peluang Podium untuk Seorang Fernando Alonso

Pembalap berjuluk El Diablo tersebut berhasil tujuh kali naik podium.

Dengan raihan tersebut, Quartararo berhak menyandang status Rookie of The Year MotoGP 2019.

Meski telah tujuh kali naik podium dan enam kali pole position, Quartararo belum sekali pun meraih kemenangan di kelas utama MotoGP.

Quartararo sendiri menandatangani kontrak berdurasi dua tahun terhitung mulai gelaran MotoGP 2019.

Setelah berhasil menggusur posisi Rossi sebagai pembalap tim pabrikan, banyak pihak yang memuji langkah Yamaha tersebut.

Meski begitu, tak jarang langkah berani yang dipilih pabrikan asal Jepang itu menimbulkan kritik dari beberapa pihak.

Pasalnya, Quartararo dinilai belum layak menjadi pengganti Rossi karena belum terbukti bisa merebut kemenangan di kelas MotoGP.

Sadar dirinya menjadi sasaran kritik, Fabio Quartararo mengaku tak peduli dan memilih untuk masa bodoh.

Baca Juga: Lelang Kostum Balapnya, Segini Uang yang Didapatkan Sean Gelael

"Saya tak peduli jika harus pindah ke tim pabrikan Yamaha tanpa kemenangan, karena toh saya telah mengerahkan segalanya setiap waktu," kata Quartararo dilansir SportFEAT.com dari Motorsport-total.com.

"Jika akhirnya memang terjadi, yakni pindah tim tanpa kemenangan, maka terima saja bahwa begitulah adanya," ujar Quartararo.

Fabio Quartararo juga menegaskan bahwa dirinya saat ini tengah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik.

Apalagi dirinya masih berambisi untuk merebut podium tertinggi di kelas utama MotoGP.

"Seumur hidup, saya tak pernah berlatih sekeras sekarang. Saya tak meragukan kemampuan saya, tapi meraih kemenangan di MotoGP memang tantangan yang sangat besar," imbuhnya.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin, tapi takkan masalah jika saya belum menang saat pindah tim nanti," tutupnya.

Baca Juga: Pembalap Ini Rela Sunat Gajinya Demi Bela Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, terancam dipecat PSSI apabila tidak segera datang ke Indonesia. Shin Tae-yong yang saat ini tengah berada di Korea Selatan diharapkan segera datang ke Indonesia pada pekan depan. Sebelumnya Shin Tae-yong berbicara ke media Korea Selatan bahwa ia ingin menggelar pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Negeri Gingseng tersebut. Alasan utamanya karena kasus Covid-19 di Indonesia belum juga melandai, bahkan setiap harinya terus bertambah hingga mencapai 1000 orang positif. Selain itu, Shin Tae-yong juga ingin menggelar pertandingan uji coba melawan tim-tim berkualitas di Korea Selatan. Jika pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia digelar di Jakarta, maka anak-anak asuhnya kesulitan mendapatkan lawan setimpal. Keinginan tersebut sebagai persiapan Shin Tae-yong untuk membawa timnas U-19 Indonesia tampil perkasa di Piala Asia U-19 2020 pada 14-31 Oktober di Uzbekistan. Meski begitu, keinginan Shin Tae-yong tidak dikabulkan PSSI. #pssi #shintaeyong #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork #videogridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on