SportFEAT.COM - Legenda Persija Jakarta, Imran Nahumarury, turut menyoroti konflik yang terjadi antara PSSI dan manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam beberapa hari terakhir, media massa kerap memberitakan hubungan tidak harmonis antara PSSI dan Shin Tae-yong.
Hal itu tak lepas dari pernyataan Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan terkait ketidaklarasan dengan induk sepak bola Indonesia.
Permasalahan bertambah runyam setelah PSSI memberikan tenggat waktu pada Shin Tae-yong untuk ke Indonesia.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Malaysia Dikontrak Salah Satu Akademi Sepak Bola Terbaik Spanyol
Jika tidak, besar kemungkinan pelatih berusia 50 tahun itu akan kehilangan jabatannya.
Konflik antara PSSI dan Shin Tae-yong ini ternyata telah sampai ke telinga Imran Nahumarury.
Pemain legendaris Persija Jakarta itu berpendapat jika konflik ini disebabkan oleh miskomunikasi antara kedua belah pihak.
“Saya pikir ini miskomunikasi saja, dalam situasi seperti ini kan banyak yang sensitif lah istilahnya," kata Imran dilansir SportFEAT.com dari Tribunnews.
"PSSI juga lagi konsen kompetisi dan persiapan lainnya, Shin Tae-yong juga stres karena berhenti persiapan akibat Covid-19,” ujarnya.
Pria kelahiran Ternate itu menganggap jika masalah ini seharusnya bisa diselesaikan secara kooperatif.
Baca Juga: Ini Perbedaan Mendasar Indra Sjafri dan Shin Tae-yong dalam Menukangi Timnas Indonesia
Ia juga menilai baik PSSI dan Shin Tae-yong seharusnya membicarakan masalah ini secara empat mata agar tidak terjadi kegaduhan.
“Shin Tae-yong mungkin lagi baper dan bicara seperti ke media, dan dalam hal ini PSSI juga jangan alergi sama omongan Shin Tae-yong," kata Imran.
"PSSI coba dukung dulu program Shin Tae-yong, tapi kalau ada kendala ya diharapkan dibicarakan kembali bersama, pokoknya jangan dipolitisasi, ini buat timnas kita kok, buat negara kita,” tutur Imran.
Sebelumnya, Shin Tae-yong membeberkan ada beberapa aspek yang menjadi keresehannya dengan PSSI.
Yang pertama adalah ketidaksamaan visi dan misi saat mereka pertama kali menjalin kerja sama.
Kemudian, saat ia meminta pemusatan latihan digelar di Korea Selatan.
Permintaannya tersebut ternyata ditolak PSSI lantaran induk sepak bola Tanah Air itu menginginkan pemusatan latihan tetap berada di Indonesia.
Baca Juga: Indra Sjafri Tak Ingin PSSI Gegabah Memecat Shin Tae-yong