Find Us On Social Media :

Berkaca dari Tandem Fajar/Yeremia, Herry IP Ungkap Pentingnya Peran Pemain Senior

Fajar Alfian/Yeremia Yacoc Yoche Rambitan tampil di PBSI Home Tournament.

SportFEAT.COM - Duet Fajar Alfian/Yeremia Yoche Yacob Rambitan di turnamen internal PBSI lalu menjadi bukti ucapan Herry IP tentang pentingnya peran pemain senior.

Fajar Alfian dan Yeremia Erich Yoche Yacob berhasil menjadi juara pada turnamen internal PBSI alias PBSI Home Tournament.

Pada turnamen tersebut, nomor ganda putra memainkan format setengah kompetisi, yang diikuti oleh enam pasangan.

Dari lima kali pertandingan, Fajar Alfian /Yeremia Erich Yoche Yacob tercatat tak pernah menelan kekalagan alias selalu memenangi laga mereka.

Baca Juga: Berawal dari Periksa Gigi, Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Justru Alami Hal Menakutkan

Bahkan, Fajar/Yeremia terhitung paling impresif lantaran nyaris selalu mengantongi kemenangan straight game.

Termasuk di laga terakhir tatkala berjumpa dengan Kevin Sanjaya/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Kala itu Fajar/Yeremia menang 21-18, 21-18 dan memastikan diri naik podium pertama. sedangkan Kevin/Reza finis sebagai runner-up di podium kedua.

Penampilan Fajar/Yeremia pun tak lepas dari sorotan sang pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

Herry IP menuturkan bahwa penampilan Fajar/Yeremia adalah yang paling stabil di antara racikan ganda putra lainnya selama turnamen internal PBSI bergulir.

"Setelah tiga-empat pertandingan, saya melihat Fajar/Yere (Yeremia) bisa jadi juara, karena mereka mainnya konsisten sekali," tutur Herry IP, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Selama bertanding di turnamen internal PBSI, Fajar/Yeremia memang mampu menyuguhkan chemistry apik.

Baca Juga: Insiden Novak Djokovic Bikin Lee Chong Wei Minta BWF Tunda Semua Turnamen Tahun Ini

Keduanya terlihat kompak dan saling memahami tugas masing-masing meski keduanya baru dipasangkan.

Dalam beberapa pertandingan lalu, Fajar yang notabene lebih senior memang kerap mengingatkan dan memberi motivasi kepada Yeremia di lapangan.

"Iya saya suka diingatkan terus sama Fajar, setiap main, karena saya masih ilang-ilangan fokusnya," ucap Yeremia usai laga kala itu.

Baca Juga: Liverpool Juara Liga Inggris, Pelatih Manchester United: Rasanya Menyakitkan!

Sementara itu, Herry IP pun tidak memungkiri bahwa komunikasi adalah kunci penting dalam kesukesan tandem Fajar/Yeremia. Terutama dari sisi Fajar, yang memang jauh lebih senior.

Apalagi Fajar sendiri adalah pemain ganda putra peringkat enam dunia.

"Sebelumnya kan Yere sering error, tapi kelihatan banget Fajar ngebimbing. Dia kasih masukan, kasih semangat dan bilang jangan kendor, harus fokus," jelas Herry IP.

"Di pertandingan penentu, mereka di game kedua sempat kejar-kejaran angka sama Kevin/Reza, lalu Fajar kasih masukan ke Yere, dan Yere bisa ngejalanin itu," ucap Herry lagi.

"Pemain senior sudah biasa pasangan sama yang selevel, selalu sesuai dengan pemikiran mereka, seperti harapan mereka,"

"Cara mainnya dan sebagainya. Sekarang harus bimbing yang junior, harus manage hatinya, nggak boleh kesel-kesel karena rata-rata kan yang sering 'mati' itu pemain junior," kata Herry.

Dengan berhasil menjadi kampiun di turnamen internal PBSI, Fajar/Yeremia mendapatkan hadiah prize money sebesar 50 juta rupiah.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Dibikin Penasaran dengan Aksi Pol Espargaro Andai Gabung Repsol Honda

Kendati hanya bertajuk turnamen internal, turnamen ini diharapkan mampu membangkitkan motivasi para pemain muda, khususnya di ganda putra yang memang sengaja diacak.

Fajar Alfian sendiri merupakan pasangan asli dari Muhammad Rian Ardianto. Sedangkan Yeremia adalah tandem dari Pramudya Kusumawardana.

Rangkaian turnamen internal PBSI masih akan berlanjut selama empat pekan ke depan dan menyisakan pertandingan di nomor ganda campuran, ganda putri, tunggal putri serta tunggal putra.

(*)