Find Us On Social Media :

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Disebut Penjegal Gelar bagi Mantan Pemain Hong Kong Ini

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat menjadi Juara Dunia 2013 di Guagzhou, China.

SportFEAT.COM - Kehebatan tandem Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir agaknya amat membekas bagi pemain asal Hong Kong, Chau Hoi Wah.

Chau Hoi Wah tak segan melontarkan pujian kepada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Pemain ganda campuran asal Hong Kong itu terkesima dengan performa Tontowi Ahmad/Lilliyana Natsir semasa masih aktif bermain.

Chau Hoi Wah sendiri juga belum lama pensiun, Ia baru saja memutuskan untuk gantung raket pada 5 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Jorge Martinez Kagum dengan Ambisi Kuat Valentino Rossi yang Masih Belum Pensiun

Sedikit mengenang beberapa laga terbaiknya, Chau Hoi Wah teringat dengan Tontowi/Liliyana karena menganggap mereka merupakan lawan terberatnya selama bermain.

Chau Hoi Wah sendiri pernah beberapa kali berpasangan dengan pemain putra Hong Kong, Salah satu tandemnya yang cukup sukses adalah ketika bersama Lee Chun Hei Reginald.

Lee/Chau pernah sembilan kali berhadapan dengan Tontowi/Liliyana, dua kali menang dan tujuh kali kalah.

"(Lawan tersulit saya) adalah Natsir dan Ahmad, pastinya," ucap Chau Hoi Wah, dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.

"Kami berhadapan dengan mereka berkali-kali, dan kami juga lebih banyak kalah dari mereka," ucapnya.

Lee/Chau pernah menorehkan prestasi apik ketika berhasil menjadi pasangan ganda campuran Hong Kong pertama yang memenangi medali Kejuaraan Dunia.

Baca Juga: Berkaca dari Tandem Fajar/Yeremia, Herry IP Ungkap Pentingnya Peran Pemain Senior

Hal itu terjadi ketika mereka berhasil menembus babak semifinal Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow.

Uniknya, disanalah impian Lee/Chau untuk melangkah lebih jauh lenyap usai dikalahkan Tontowi/Liliyana. Di babak semifinal itu, mereka kalah 16-21, 13-21.

Chau Hoi Wah pun tak segan menyebut Tontowi/Liliyana sebagai penjegal gelar baginya.

Baca Juga: Meski Paling Diunggulkan, Turnamen Internal PBSI Bisa Jadi Ladang Ujian Praveen/Melati

"Mereka itu seperti pembunuh kejuaraan bagi kami," ucap Chau.

"Tapi saya suka bagaimana Ahmad dan Natsir bekerja keras dan konsisten tampil kompetitif mengikuti persaingan dari tahun ke tahun,"

"Mereka sangat cerdas dan pandai sebagai pasangan," imbuh Chau.

Chau Hoi Wah sendiri pernah mengukir prestasi manis bersama Lee Chun Hei Reginald dengan berhasil menjadi Juara Asia 2014.

Di babak final mereka mengalahkan Shin Baek-cheol/Chang Ye-na (Korea Selatan).

Selain itu duet tersebut juga menjadi pasangan ganda campuran Hong Kong pertama yang berhasil meraih gelar Superseries, yaitu ketika meraih gelar Australian Open 2015 mengalahkan Liu Cheng/Bao Yi Xin (China) di laga puncak.

Setelah bertandem dengan Lee, Chau Hoi Wah sendiri sempat berganti pasangan dan berduet dengan Hee Chun Mak. Pertandingan terakhir mereka adalah Macau Open 2019.

(*)