Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Ternyata Hampir Putuskan Pensiun karena Frustasi

Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat tampil dalam salah satu sesi MotoGP Australia 2019 yang digelar Sabtu (26/10/2019)

SportFEAT.COM - Pembalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi, ternyata hampir memutuskan pensiun saat membela Ducati pada 2012.

Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap yang lama malang-melintang di blantika motor balap khususnya MotoGP.

Rider berjuluk The Doctor itu juga telah mengoleksi total sembilan gelar juara dunia dari arena balap.

Menginjak usia 42 tahun, Rossi bahkan diketahui masih aktif membalap di kelas utama MotoGP.

Baca Juga: Terlibat Kecelakaan, Andrea Dovizioso Percaya Bisa Tampil di Seri Perdana MotoGP 2020

Namun siapa sangka, pembalap asal Negeri Pizza itu memiliki sebuah cerita menarik, di mana dirinya sempat berniat pensiun.

Momen itu terjadi pada 2012 lalu, kala dirinya masih memperkuat Ducati.

Kejadian bermula tatkala dirinya hengkang dari Yamaha dua musim sebelumnya.

Rossi memilih berkarier di tim pabrikan asal kampung halamannya itu lantaran berselisih dengan Jorge Lorenzo.

Selain itu, Vale-sapaan akrabnya, memilih untuk hijrah ke Ducati karena mendapat bayaran lebih besar dari tim pabrikan Jepang tersebut.

Sayangnya di musim perdana mentas bersama Ducati, Rossi harus menerima kenyataan pahit setelah tampil buruk.

Hal itu tak terlepas dari kesulitan Rossi menjinakkan Desmosedici yang terkenal tak ramah dengan pembalap.

Rossi menandai debutnya bersama Ducati tanpa meraih kemenangan pada gelaran MotoGP 2011.

Ducati akhirnya mengubah sasisnya dari desain serat karbon menjadi desain alumunium twin-spar yang lebih konvensional yang banyak digunakan pabrikan lain.

Baca Juga: Fabio Quatararo Emban Misi Khusus di Gelaran MotoGP 2020, Runtuhkan Dominasi Marc Marquez

Dengan langkah tersebut, Rossi berharap mampu memberikan penampilan lebih baik dari musim sebelumnya.

Namun sayangnya pada MotoGP 2012 tak berubah banyak. Ia hanya mendapatkan dua podium dan finis ke urutan keenam klasemen akhir.

Kondisi ini membuat Valentino Rossi memikirkan masa depannya dengan Ducati di akhir musim.

Pilihan Rossi terbatas, dan awalnya Yamaha tidak punya tempat untuknya. Pensiun, adalah satu kata yang terlintas di benaknya.

"Sayangnya, dengan Ducati itu sangat sulit, terutama pada awal 2012 kami memiliki banyak harapan karena 2011 sangat buruk," ucap Rossi, dikutip SportFEAT.com dari BT Sport.

"Tetapi pada tahun 2012 kami memiliki motor baru, jadi kami berharap dapat bersaing. Tapi sayangnya, 2012 juga sangat, sangat sulit.

"Hormat saya, pada saat itu saya sering berpikir untuk berhenti, terutama karena pada awalnya Yamaha mengatakan mereka tidak punya sepeda untuk saya.

"Jadi momen itu sangat sulit untuk karir saya, karena saya pikir jika saya tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke Yamaha saya juga bisa berhenti, dapat menyelesaikan karir saya

Baca Juga: Franco Morbidelli Merinding Jika Satu Tim dengan Valentino Rossi di MotoGP 2021

Namun, musim yang menyedihkan bagi pengganti Rossi, Ben Spies-petinggi Yamaha saat itu, membuka pintu bagi kembalinya ke tim pabrikan asal Jepang itu.

Rossi akhirnya benar-benar melangkah kembali ke dalam tim yang sekarang dengan kuat serta bernostalgia dengan Lorenzo, musuh bebuyutannya.

Sejak saat itu, Valentino Rossi semakin "mesra" dengan Yamaha hingga saat ini.

Namun perjalanan The Doctor dengan Yamaha dipastikan berakhir pada gelaran MotoGP 2020.

Tim pabrikan Yamaha memilih untuk mendatangkan Fabio Quartararo pada MotoGP 2021.

Meski demikian, karier Rossi bisa saja berlanjut andai dirinya benar-benar bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus resmi mendapatkan gelandang asal Brasil, Arthur Melo, pada Senin (29/6/2020) waktu setempat. Transfer tersebut terjadi melalui skema pertukaran pemain, di mana Barcelona mendapatkan pemain asal Bosnia-Herzegovina, Miralem Pjanic, dari Juve. Kesepakatan terjadi setelah Juventus bersedia menggelontorkan dana sebesar 72 juta euro atau sekitar 1,15 triliun rupiah demi Arthur Melo. Pertukaran yang dilakukan timnya dengan Barcelona membuat pelatih asal Italia, Maurizio Sarri, memberikan komentar terkait transfer yang terjadi. Menurut Sarri, dia tidak tertarik untuk membahas terkait transfer yang dilakukan oleh Si Nyonya Tua dengan klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Arthur Melo didatangkan Barcelona dari klub asal Brasil, Gremio, pada bulan Juli 2018. Sementara itu, Juventus memboyong Miralem Pjanic dari AS Roma pada bursa transfer musim panas 2016. #arthurmelo #pjanic #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on