SportFEAT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, akan menghadapi sidang FIM saat gelaran perdana MotoGP 2020 di Spanyol.
Nasib apes harus dialami pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo jelang seri pembuka MotoGP 2020.
Pasalnya, pembalap asal Prancis itu bakal menghadapi sidang FIM (otoritas balap internasional).
Sidang tersebut menurut rencana akan digelar pada seri pembuka MotoGP 2020 di Spanyol (16-19 Juli 2020) mendatang.
Fabio Quartararo disidang lantaran ditengarai melanggar aturan tes privat.
Baca Juga: Herve Poncharal Tak Ragu Sebut Pol Espargaro Punya Pengaruh Besar di Tim KTM
Sebagai informasi, aturan tes privat untuk pabrikan non-konsensi (Honda, Yamaha, Suzuki dan Ducati), menyebutkan pembalap dilarang melalukan tes dengan motor kelas primer.
Para pembalap hanya diperkenankan memakai motor produksi massal dari pabrikan.
Selain itu, para rider juga dilarang untuk melakukan tes yang akan dipakai balapan dalam dua pekan setelah tes.
“Pengawal MotoGP FIM telah diberitahu tentang kemungkinan pelanggaran Peraturan Grand Prix FIM yang mencakup praktik dan pengujian, khususnya Pasal 1.15.1. c)," tulis FIM, dikutip SportFEAT.com dari Speedcafe.com.
"(yakni) Pelatihan Pengendara dan pengenalan jalur, mengenai jenis alat berat yang diizinkan untuk pelatihan pengendara."
FIM juga menyebut bahwa pengganti Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha untuk MotoGP 2021 itu telah melanggar aturan soal modifikasi motor.
Baca Juga: CEO Tim Aprilia Berharap Tak Ada Balapan di Luar Eropa Musim Ini
"Untuk sepeda motor dari kelas berkapasitas sama dengan pengendara masuk, hanya sepeda motor standar yang dapat digunakan, dengan pilihan modifikasi yang diperbolehkan, terutama untuk keselamatan," tambah FIM.
Menurut rencana, FIM akan memanggil Fabio Quartararo di sela-sela agenda seri perdana MotoGP 2020 Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez pada 16-19 Juli mendatang.
"Untuk mendengar dari pihak terkait dan untuk memberikan waktu lebih lanjut untuk menyelidiki rinciannya," tambah FIM.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Ketat, Maverick Vinales: Tidak Boleh Ada Kesalahan