Find Us On Social Media :

Sejak Balikan, Akbar dan Winny Ternyata Masih Alami Sederet Kesulitan Ini

Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow saat berlaga pada babak kedua Kejurnas PBSI 2019 di GOR Dempo Jakabaring Sports City, Palembang, Senin (25/11/2019).

SportFEAT.COM - Sejak kembali dipasangkan di ganda campuran, Akbar Bintang Cahyono dan Winny Oktavina Kandow ternyata temui beberapa kesulitan.

Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow menuai hasil yang cukup apik selama gelaran PBSI Home Tournament.

Pasangan ganda campuran yang sempat dipisahkan itu berhasil melampaui target mereka sendiri dengan menembus babak final.

Meski kalah di laga puncak dari unggulan teratas Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (9-21, 17-21), perjuangan Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow patut diapresiasi.

Baca Juga: Shi Yu Qi Diuntungkan dengan Adanya Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Pasalnya, turnamen internal PBSI tersebut merupakan ajang kompetisi pertama yang diikuti Akbar/Winny usai kembali dipasangkan awal tahun ini.

Untuk diketahui, sebelumnya Winny dipasangkan dengan Tontowi Ahmad -kini sudah pensiun- sepanjang 2019.

Adapun Akbar sempat difokuskan untuk bermain di ganda putra bersama Moh Reza Pahlevi Isfahani/

Akbar/Winny pernah menuturkan bahwa target mereka di PBSI Home Tournament adalah semifinal, tentu pencapaian menembus laga final pun di luar ekspektasi mereka.

Menuai hasil yang cukup manis ini tentu bisa jadi mpemacu semangat bagi mereka, apalagi keduanya mengakui mengalami bebereapa kendala setelah kembali dipasangkan.

"Kalau banyak yang lihat kami bermain bagus di turnamen ini, sebenarnya dibalik ini awal-awal kami berpasangan itu kacau banget, nggak dapat feel-nya sama sekali," ucap Winny dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Permainan Akbar dan bang Owi (Tontowi) kan beda. Biasanya bang Owi nutup di sini, Akbar enggak, karena pikirannya beda, jadi saya harus adaptasi lagi," ucap pemain 21 tahun itu.

Baca Juga: Enggan Ambil Risiko Tinggi, Bulu Tangkis China Batalkan Turnamen Lingshui China Masters 2020

"Adaptasi lagi dari awal, kebiasaan partner, kebiasaan saya juga jadi beda lagi, karena bola sambungan dari partner kan beda. Dua-tiga bulan pertama, dari Januari sampai Maret tahun ini rasanya seperti anak yang baru bisa berjalan," imbuhnya.

Senada dengan Winny, Akbar juga harus kembali menyesuaikan pola permainan ganda campuran. Tidak seperti di ganda putra, di ganda campuran pemain putra memang jauh lebih dituntut untuk bisa lebih mengcover lapangan.

"Kalau Winny banyak menyesuaikan kebiasaan dari partneran sama bang Owi, saya lebih adaptasi pola main dari ganda putra ke ganda campuran lagi. Di awal memang berat, sampai saat ini kami masih terus berusaha untuk naik terus kualitas permainannya," ucap Akbar.

Baca Juga: Gawat! Kelemahan Marcus/Kevin Mulai Disorot Ganda Putra Nomor Satu Malaysia

Selain dari hal-hal teknis di atas, rupanya baiuk Winny dan Akbar sama-sama sempat menemui masalah non-teknis dari sisi pribadi mereka masing-masing.

Akbar mengaku akhirnya memutuksan untuk fokus di satu nomor ganda campuran bersama Winny.

Sedangkan Winny, ia merasa sempat kurang puas dengan hasil tandemnya bersama Tontowi yang belum berhasil mencicipi gelar juara.

Namun demikian, Winny dan Akbar sama-sama optimistis mereka mampu untuk merajut kembali tandem mereka lebih kompak.

"Waktu bang Owi pensiun itu saya bukannya down sih, tapi ya sedih, saya merasa belum ngasih hasil maksimal, belum bisa kasih gelar juara. Nggak bisa dipungkiri saya dapat banyak banget pelajaran dari bang Owi, mulai dari teknis, membaca lawan, sampai cara mengatasi kalau kita mainnya lagi nggak enak," ucap Winny.

Baca Juga: Sudah Sembuh, Kini Kento Momota Akui Kecewa Berat Olimpiade Tokyo 2020 Harus Tertunda Selama Satu Tahun

"Dulu waktu pasangan sama bang Owi, saya yang sering error, ya sekarang masih ada error, tapi sudah bisa mengakali kalau error terus harus bagaimana. Semoga ke depannya saya dan Akbar makin kompak dan bisa naik level permainannya," tandasnya.

Sebelum dipisahkan, Akbar/Winny pernah bertengger di peringkat 25 dunia gadna campuran BWF.

Namun kini peringkat mereka harus terjun bebas di luar 150 dunia atau tepatnya berada di peringkat 183.

(*)