SportFEAT.COM - CEO tim Aprilia, Massimo Rivola, menyatakan bahwa balapan MotoGP lebih manusiawi daripada Formula 1 (F1).
Massimo Rivola merupakan salah satu sosok paling berpengaruh di tim Aprilia.
Rivola sendiri saat ini menjadi orang nomor satu di tim pabrikan asal Italia tersebut dan menjabat sebagaii CEO.
Pria berpaspor Italia itu mulai menjalankan tugasnya sebagai CEO di tim Aprilia sejak 2018.
Sebelumnya, Rivola merupakan salah satu petinggi tim Ferarri yang berlaga di pentas Formula 1 (F1).
Baca Juga: Valentino Rossi Segera Umumkan Masa Depannya di MotoGP, Akhiri Karier Profesional?
Di tim berlogo Kuda Jingkrak tersebut Rivola bertugas sebagai manajer Akademi Pembalap Ferrari.
Lama berkecimpung di dunia balap baik di MotoGP maupun F1, Rivola pun membeberkan perbedaan di antara keduanya.
Menurutnya, MotoGP sedikit memiliki keunggulan di beberapa aspek, salah satunya adalah lingkungan.
Rivola menyebut hal tersebut tak pernah ia temukan kala berkarier di F1.
Meski demikian, ia tidak menyesali keputusannya pernah terjun di F1.
Sebab, di sana Rivola juga mendapatkan pengalaman berharga seperti saat bergabung dengan Minardi dan Toro Rosso.
"MotoGP sangat menarik bagi saya karena lingkungannya sangat indah," katanya kepada Motorsport.com, seperti dikutip SportFEAT.com dari Paddock-Gp.com.
"Bagaimanapun, saya tidak menyangkal apa pun dari tahun-tahun saya di Formula 1, saya senang dengan pengalaman yang saya miliki dengan Minardi dan Toro Rosso.
Baca Juga: Jelang Seri Perdana MotoGP 2020 Digelar, Valentino Rossi Sibuk Promosikan Sirkuit Pribadi
Tak berhenti disitu, Massimo Rivola juga menilai bahwa MotoGP lebih manusiawi ketimbang saat dirinya berkarier di F1.
"Saya juga berpikir bahwa tim seperti Minardi hilang hari ini di F1. Namun, izinkan saya mengatakan bahwa MotoGP lebih manusiawi," ucap Rivola lagi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Comeback dari Pensiun dan Mentas Lagi di MotoGP? Ini Jawaban Sang Ayah
Di sisi lain, Massimo Rivola mengaku sangat merindukan kompetisi dan berharap segera mentas lagi.
"Jika saya harus tulus, yang paling saya rindukan adalah adrenalin di dinding (paddock), terutama selama balapan kurang membosankan," ujar Rivola.
"Misalnya mereka yang sedang kehujanan atau mereka yang bertengkar hebat, dan di mana pekerjaan kami dapat membantu mencapai kinerja."
Baca Juga: Perebut Kursi Valentino Rossi di Tim Pabrikan Yamaha Beberkan Sirkuit yang Jadi Favoritnya