Find Us On Social Media :

Karena Satu Hal Ini, Evan Dimas Alami Penyesalan Terbesar saat Menimba Ilmu di Barcelona

Gelandang Persija Jakarta, Evan Dimas, berlari ketika berhasil mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

SportFEAT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Evan Dimas, mengaku menyesal tak menguasai bahasa Inggris saat menimba ilmu di Barcelona.

Evan Dimas merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki timnas Indonesia.

Nama Evan Dimas sendiri mulai dikenal saat memperkuat timnas U-19 Indonesia.

Bersama tim Garuda Nusantara, Evan Dimas berhasil mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 2013 untuk pertama kalinya bagi Merah Putih.

Saat itu, timnas U-19 Indonesia menumbangkan Thailand di final lewat adu penalti.

Baca Juga: Persib Bandung Belum Latihan Bersama, Geoffrey Castillion Masih Bertahan di Belanda

Tak berhenti disitu, Evan Dimas juga tampil ciamik pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Yang paling diingat tentu kala skuad besutan Indra Sjafri saat itu mengalahkan tim kuat Korea Selatan dengan skor 3-2.

Evan Dimas menjadi bintang lapangan setelah menyumbangkan ketiga gol kemenangan timnas U-19 Indonesia alias hat-trick.

Sejak saat itu, Evan Dimas semakin sering menghiasi kancah sepak bola nasional.

Tak hanya itu, pemain asli Surabaya tersebut bahkan pernah dikirim ke Spanyol untuk menimba ilmu.

Tak hanya sekali, Evan Dimas bahkan dikirim sampai dua kali ke Negeri Matador.

Kali pertama ialah pada 2012, saat ia menjadi perwakilan Indonesia untuk berlatih di kompleks akademi La Masia dalam event Nike The Chance.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Inilah Nomor Punggung Pertama Bambang Pamungkas di Persija Jakarta

Adapun kesempatan kedua terjadi pada 2016, saat Evan menjalani trial selama empat bulan di Espanyol B.

Meski sempat menimba ilmu di Barcelona, pemain berusia 25 tahun itu ternyata menyimpan satu penyesalan besar.

Evan Dimas mengaku bahwa dirinya menyesal lantaran tak bisa berbahasa Inggris dengan baik saat itu.

Hal itu, mulai terungkap saat dirinya menjalani sesi wawancara bersama Youtube Persija Jakarta (10/7/2020).

"Pengalaman saya dulu mikirnya begini, yang penting saya (fokus) bermain bola, terus pendidikan itu nomor dua," ujar Evan, dikutip SportFEAT.com dari Bolanas.com.

"Ketika saya pergi ke Barcelona, saya sendiri nggak bisa ngomong bahasa Inggris, nah di situ saya merasa bahwa pendidikan itu penting," sambungnya.

Baca Juga: Eks Pemain Persib Bandung Ternyata Masih Penasaran Gabung Persija Jakarta

Wajar apabila eks pemain Barito Putera tersebut menyesal.

Pasalnya kelemahannya tersebut membuatnya tak sanggup mendapatkan kontrak permanen di Espanyol.

"Jadi, saya pikir harus seimbang antara sepak bola dan pendidikan," pungkasnya.

Baca Juga: Bangkrut, Juara Liga Filipina yang Pernah Taklukkan Bali United Ini Bakal Ganti Pemilik

Pasca gagal berkarier di Negeri Matador, Evan Dimas lebih banyak menghabiskan karier di Indonesia.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tercatat sempat membela Barito Putera, Bhayangkara FC hingga kini Persija Jakarta.

Evan Dimas juga sempat mencicipi karier bermain di Malaysia bersama Selangor FA pada 2018 lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, resmi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris bulan Juni 2020. Keberhasilan pemain timnas Portugal itu memenangi gelar pemain terbaik bulanan bukanlah yang pertama kali. Pada Februari lalu, Fernandes juga menyabet gelar tersebut. Fernandes pun menjadi pemain ketujuh yang pernah memenangi gelar pemain terbaik bulanan sebanyak dua kali. Pemain lain yang pernah memenangi gelar serupa sebanyak dua kali adalah Cristiano Ronaldo, Mohamed Salah, Jamie Vardy, Harry Kane, Dennis Bergkamp, serta Robbie Fowler. Selain itu, terdapat sejarah baru yang tercipta dengan terpilihnya Fernandes. Untuk pertama kalinya di Liga Inggris, gelar pemain terbaik dan pelatih terbaik bulanan diraih oleh orang Portugal. Gelar pelatih terbaik Liga Inggris periode Juni diraih juru racik Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo, yang merupakan pelatih asal Portugal. #ligainggris #premierleague #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on