Fase naik-turun yang dialami Marin saat ini pun seolah makin terasa berat usai kompetisi BWF diliburkan sementara waktu akibat pandemi COVID-19.
Momentum comeback Marin tentu bisa terganggu.
Meski mengakui fase ini adalah fase sulit, Marin rupanya tak patah arang. Juara Dunia tiga kali itu justru semakin menegaskan bahwa ia kini menargetkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dalam genggaman.
Baca Juga: Bos Pramac Bocorkan Ada Sesuatu yang Tak Beres dalam Negosiasi Ducati dan Andrea Dovizioso
"Ini adalah masa-masa yang berat bagi saya, baik secara fisik maupun mental," ucap Carolina Marin, dilansir SportFEAT.com dari Times of India.
"Tetapi faktanya, saya jadi dapat lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri ke Olimpiade, Ini bagus bagi saya dan tim saya. Dan saya menargetkan capaian medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 nanti," lanjut dia.
Penegasan Marin soal target medali emas di Olimpiade 2020 menyaingi sektor tunggal putri China.
Sebelumnya, pelatih tunggal putri China, Luo Yi Gang juga mengungkapkan bahwa ia telah memploy anak didiknya, Chen Yu Fei untuk merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara itu, berbicara mengenai cedera ACL yang dialami Marin, pemain yang kini nangkring di peringkat enam dunia itu mengaku telah pulih sepenuhnya.
Baca Juga: Meski Sudah Pensiun, Lin Dan Punya Rencana Main Lagi di Turnamen Ini pada Tahun Depan
Ia pun merasa keluhan di lututnya tak akan mengganggunya lagi ketika nanti menjalani laga.
"Ya, saya sudah merasa benar-benar pulih dari cedera tersebut sekarang," ujar Marin.
"Cedera itu sudah berlalu, dan itu tidak akan mendatangkan masalah bagi saya lagi," imbuhnya.